Bantu Dokter, Aplikasi E-rekam Medis Izidok Hadir di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 20 Juni 2020 12:15 WIB

Aplikasi e-Rekam Medis untuk dokter praktik mandiri pertama di Indonesia, izidok. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi e-Rekam Medis untuk dokter praktik mandiri pertama di Indonesia, izidok, baru saja dirilis dan bisa jadi angin segar untuk dokter praktik mandiri. Izidok memudahkan input e-Rekam Medis dan operasionalisasi dokter praktik mandiri.

Dengan rekomendasi dari Primer Koperasi Ikatan Dokter Indonesia (Primkop IDI), izidok juga menawarkan solusi untuk sistem administrasi dan pencatatan rekam medis dokter praktik mandiri yang masih manual.

Metode manual yang masih diterapkan oleh dokter praktik mandiri memunculkan beberapa masalah, seperti data administrasi dan rekam medis pasien yang hilang, rusak, dan susah dicari. Berangkat dari latar belakang inilah, Timur Bawono, Chief Operating Officer (COO) PT Medlinx Asia Teknologi menggagas penciptaan izidok.

“Izidok dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan, seperti e-Rekam Medis dengan diagnosis ICD 10 dan Write and Type Ready. Dua fitur ini memungkinkan dokter untuk meng-input rekam medis pasien secara elektronik baik dengan mengetik (type) atau menulis (write) dengan stylus pen,” ujar Timur dalam keterangan yang diterima Tempo, akhir pekan ini.

Salah satu hal penting dalam penyelenggaraan praktik dokter ialah komunikasi yang berkelanjutan dengan pasien. Untuk itulah izidok juga menyediakan fitur Patient Engagement. Melalui fitur ini, dokter dapat mengirim pesan pengingat (reminder) kepada pasien tentang jadwal kunjungan berikutnya. Pesan ini pun dikirim secara otomatis karena sudah terintegrasi dengan sistem izidok.

Advertising
Advertising

Izidok merupakan aplikasi berbasis website atau lebih dikenal dengan sebutan SaaS (Software as a Service). Artinya, pengguna izidok dapat mengakses aplikasi ini dengan mengetikkan URL izidok.id pada browser tanpa perlu melakukan proses instalasi apa pun. Layanan SaaS atau aplikasi berbasis website sendiri sudah banyak dipakai dan menjadi tren baru di dunia startup, karena mudah diakses oleh pengguna dengan berbagai perangkat.

Ketua Umum Primer Koperasi Ikatan Dokter Indonesia (Primkop IDI), Daeng M. Faqih, memberikan sambutan yang positif terhadap kehadiran izidok. “Sudah saatnya teknologi digital berintegrasi dengan praktik dalam dunia kesehatan. Selain memberi kemudahan bagi dokter dan membuat operasionalisasi di tempat praktik lebih efisien, saya juga berharap hadirnya izidok dapat membantu para dokter meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien.”

Izidok menjadi terobosan baru di dunia teknologi kesehatan, terutama untuk dokter praktik mandiri. Kini, aktivitas operasionalisasi di tempat praktik tidak perlu dijalankan secara manual. Dokter pun dapat beralih ke metode digital yang lebih mudah dan efisien.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

9 jam lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

1 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

1 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

3 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

4 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

5 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

7 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

7 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

8 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya