Seorang pria mengenakan masker dan rompi bertuliskan "Pelanggar PSBB" setelah melanggar aturan PSBB karena tidak mengenakan masker, di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Pakar Laboratorium Diagnostik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Pratiwi P. Sudarmono, mengatakan masker kain sekalipun akan efektif mencegah seseorang bisa terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Sebabnya, virus itu disebutnya berukuran cukup besar--lebih besar sampai sepuluh kali virus influenza--sehingga bisa tersaring sebelum bisa memasuki saluran pernapasan.
"Karena sebenarnya ukurannya cukup besar, 400 sampe 500 mikron. Kita bisa menghambat masuknya ke dalam tubuh melalui pernapasan dengan masker, masker biasa," kata Pratiwi dalam diskusi webinar bertajuk, Polemik: Sains, COVID-19 dan Komunikasi Publik yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9, di Jakarta, Jumat 3 Juli 2020.
Ia mengatakan bahkan dibandingkan dengan virus influenza, ukuran SARS-CoV-2 jauh lebih besar. Pengetahuan tentang virus itu, kata dia, seharusnya dikomunikasikan lebih baik lagi kepada masyarakat sehingga imbauan untuk memakai masker dan protokol kesehatan lainnya dapat dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik.
Yang terjadi saat ini, menurut Pratiwi, masyarakat hanya dipaksa untuk pakai masker. "Mereka seharusnya dibuat paham mengapa virus ini bisa kita tahan dengan masker itu karena sebenarnya ukurannya adalah cukup besar," kata dia.
Dengan edukasi yang baik, Pratiwi menambahkan, masyarakat juga diharapkan akan lebih mudah diajak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan, sehingga penyebaran Covid-19 semestinya tidak menimbulkan dampak yang lebih besar lagi. Dia mengakui pandemi virus ini telah mengubah cara hidup, cara bekerja, dan mungkin cara bergaul.
"Jadi saya rasa saat ini sangat penting untuk mengomunikasikan sains, khususnya dalam masa pandemi ini kepada masyarakat dengan cara yang lebih baik," kata dia lebih lanjut.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
11 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa