Fitur Baru Microsoft Teams Satukan Peserta di Ruang Virtual

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 9 Juli 2020 10:09 WIB

Tampilan Together mode pada Microsoft Team dengan latar auditorium. Fitur Together mode memungkinkan peserta video call di satukan dalam satu tempat virtual. Kredit: ANTARA/Microsoft

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft meluncurkan fitur Together Mode di aplikasi Teams baru-baru ini. Fitur baru itu akan membuat rapat atau pertemuan virtual yang panjang tidak membosankan.

Together Mode di Microsoft Teams akan menyatukan semua peserta konferensi video seolah-olah benar-benar bertemu di satu tempat, meskipun secara virtual.

Anda dan rekan-rekan kerja bisa disatukan di ruang virtual, seperti auditorium, ruang pertemuan, sehingga semua terlihat seperti sedang di tempat yang sama bersama-sama.

Fitur baru ini menghilangkan kotak-kotak tradisional, menciptakan lingkungan yang menurut pengguna memiliki dampak mendalam pada nuansa konferensi video dan memberikan lebih banyak kohesi kepada grup.

Mode Together dibangun untuk memberi kesan bahwa semua orang bisa memandang seluruh orang dalam grup dalam cermin virtual besar, solusi unik namun sederhana yang mengubah seluruh pengalaman.

Advertising
Advertising

Otak orang terbiasa untuk menyadari orang lain berdasarkan lokasi mereka, dan efek cermin membuat otak lebih sulit untuk melihat penyimpangan kontak mata. Itulah beberapa kualitas yang memudahkan setiap orang untuk memberi tahu bagaimana mereka merespons satu sama lain.

"Kami adalah makhluk sosial, dan sistem kesadaran sosial dan spasial di otak akhirnya dapat berfungsi lebih alami dalam Together Mode," kata peneliti Microsoft, Jaron Lanier, di blog resmi Microsoft, dikutip, Kamis, 9 Juli 2020.

Ide untuk membuat fitur ini datang dari Lanier dan rekannya, Jeremy Bailenson, seorang profesor Universitas Stanford yang menghabiskan dua dekade meneliti kualitas komunikasi digital dan perilaku.

Ide ini berawal dari keinginan untuk menyatukan pembawa acara atau penyaji pertunjukan daring dengan para pemirsanya.

Untuk memahami kelelahan saat panggilan video, Bailenson, direktur pendiri Laboratorium Interaksi Manusia Virtual Stanford, menyisir selama beberapa dekade penelitian tentang komunikasi dan menemukan beberapa penyebab utama.

Misalnya, katanya, jika wajah seseorang tampak besar di bidang visual Anda di kehidupan nyata, maka secara otomatis dan tanpa sadar ada reaksi saraf dalam tubuh Anda yang meresponsnya.

Dan dalam panggilan video, sering kali ada kotak dengan wajah banyak orang yang mengisi kotak. Banyak yang harus ditangani oleh sistem saraf tubuh Anda, katanya.

Mary Czerwinski, seorang psikolog kognitif di Microsoft, mengatakan isyarat sosial non-verbal sangat otomatis sehingga anggota audiens bahkan dapat menyinkronkan pernapasan mereka dengan pembicara.

"Ada semua jenis isyarat halus--anggukan kepala, isyarat wajah, bahasa tubuh-- yang kami gunakan untuk menunjukkan bahwa kami memiliki masalah, atau kami ingin berbicara, atau kami setuju atau tidak setuju," kata Czerwinski.

Menggunakan Together Mode, kata dia, "Saya telah melihat orang-orang membungkuk dan saling mengetuk. Saya telah melihat orang-orang melakukan kontak mata satu sama lain yang tidak duduk berdekatan. Jadi orang sekarang dapat mempraktikkan beberapa pensinyalan sosial yang akan mereka lakukan dalam kehidupan nyata."

Tampilan Together mode adalah sama untuk semua orang di rapat dan tidak berubah, tidak seperti tampilan kisi yang menampilkan video peserta di lokasi yang berbeda di layar setiap orang dan menampilkan kotak seseorang berdasarkan siapa yang berbicara.

Karena seluruh area otak dikhususkan untuk memori spasial, konsistensi Together mode adalah cara "besar" untuk mengurangi beban kognitif panggilan video, kata Czerwinski.

ANTARA

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

1 hari lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

5 hari lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

10 hari lalu

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

11 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

11 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

12 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

12 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

13 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya