878 Babi Mati Mendadak di Palembang Positif Demam Babi Afrika

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 12 Juli 2020 05:40 WIB

Personel Babinsa TNI dibantu petugas gabungan mengangkat bangkai babi dari aliran Sungai Bederah untuk dikubur di Kelurahan Terjun, Medan, Sumatera Utara. Sedikitnya 5.800 ekor babi mati diduga akibat wabah virus Hog Kolera dan African Swine Fever atau demam babi Afrika di 11 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Kredit: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/wsj.

TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 878 ekor babi yang mati mendadak di Kota Palembang karena terserang Africa Swine Faver atau Demam Babi Afrika berdasarkan hasil pemeriksaan salah satu sampel yang dikirim ke Balai Veteriner Lampung.

"Sudah positif untuk daging (sampel) yang dijual di pasar, kalau di kandang sudah tidak ditemukan lagi," ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, drh Jafrizal kepada Antara, Sabtu, 11 Juli 2020.

Menurut dia, meski mungkin sudah ada yang dikonsumsi oleh warga, daging babi tersebut tetap aman karena jenis penyakit Demam Babi Afrika hanya menular dari hewan yang sakit ke hewan lainnya, serta belum pernah terbukti menular ke manusia.

Sebelumnya pada akhir Mei 2020, ratusan babi milik peternak di kawasan Talang Buruk Palembang mati mendadak dengan gejala demam tinggi dan merah pada kulit, namun ternyata kasus tersebut sudah terjadi sejak Maret dan total terdapat 878 ekor babi yang mati.

Selain menyelidiki kematian babi yang baru pertama kali terjadi di kota pempek itu, drh Jafrizal juga menyebut masuknya ratusan babi tersebut ilegal, karena tidak memiliki izin dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sumsel.

Advertising
Advertising

"Harusnya ada izin masuk dari DPKP Sumsel dan surat kesehatan hewan dari daerah asal, sebab babi-babi ini datangnya dari provinsi lain," tambah drh Jafrizal yang juga pejabat otoritas veteriner Kota Palembang.

Atas temuan positif dan ilegal tersebut, Pemkot Palembang akan melakukan pembinaan kepada pedagang dan pemasok agar memperhatikan masalah administrasi terkait izin masuk serta surat kesehatan hewan.

"Yang penting diperhatikan adalah dilarang memasukkan hewan dari daerah yang terserang wabah," tambahnya. Pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan ternak, meningkatkan usaha disinfeksi dan biosecurity di tempat penampungan dan kandang.

ANTARA

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

26 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

28 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

9 Februari 2024

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

Setiap shio mencerminkan sifat dan karakteristik unik yang diyakini mempengaruhi nasib seseorang berdasarkan tahun kelahirannya.

Baca Selengkapnya

WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

29 November 2023

WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

HRW: Blokade Israel Sebabkan 600 ribu Warga Gaza Kekurangan Air Bersih

20 Oktober 2023

HRW: Blokade Israel Sebabkan 600 ribu Warga Gaza Kekurangan Air Bersih

HRW mengatakan blokade Israel telah menyebabkan sekitar 600 ribu warga di Gaza kekurangan air bersih setelah otoritas negara itu memutus pasokan

Baca Selengkapnya

Gaza Terancam Wabah akibat Serangan Bom dan Blokade Israel

17 Oktober 2023

Gaza Terancam Wabah akibat Serangan Bom dan Blokade Israel

Seorang pejabat kesehatan Palestina memperingatkan bahaya wabah kesehatan di seluruh Jalur Gaza sebagai dampak perang Israel melawan Hamas.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

2 Oktober 2023

Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

Data resmi pemerintah Bangladesh pada Minggu malam menunjukkan lebih dari 1.000 orang di negara telah meninggal karena demam berdarah sejak awal tahun

Baca Selengkapnya

Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

20 September 2023

Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

Lebih dari 1.200 anak-anak usia di bawah lima tahun meninggal di sejumlah kamp pengungsian di Sudan karena wabah campak dan gizi buruk akut

Baca Selengkapnya