Ada Darth Vader Isopod Raksasa di Laut Dalam Selatan Jawa

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 Juli 2020 04:30 WIB

Penampakan kepala spesies jenis baru hewan invetebrata Bathynomus raksasa yang ditemukan peneliti Pusat Penelitian Bilologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di selatan Pulau Jawa dan Sumatera. Kredit: Pusat Penelitian Biologi LIPI

TEMPO.CO, Jakarta - Temuan dari Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ZooKeys edisi 8 Juli 2020 bukan hanya hewan darth vader isopod raksasa. Ekspedisi dilakukan tim peneliti gabungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan National University of Singapore (NUS) sepanjang dua minggu antara Maret dan April 2018 lalu.

Di antara temuan yang didapat adalah hewan Crustacea yang disebut Bathynomus raksasa. Hewan tak bertulang belakang penghuni dasar laut dalam yang gelap ini memiliki banyak alias. Selain 'Kecoa Laut', pemulung laut--karena memakan bangkai atau sisa-sisa ikan atau udang yang jatuh ke laut dalam--yang mengingatkan pada karakter monster dalam sebuah film superhero Jepang ini juga dijuluki 'Darth Vader Isopod'.

"Disebut Darth Vader Isopod karena memang tampak depan kepala dan matanya mengingatkan pula pada figur dalam film Stars Wars tersebut," kata peneliti biologi LIPI, Conni Margaretha Sidabalok, menerangkan, Senin 1 Juli 2020.

Di perairan Indonesia, Conni menambahkan, penemuan hewan jenis ini adalah yang pertama. Berukuran panjang 36 sentimeter, kecoa laut raksasa itu ditemukan dua individu di dua lokasi, masing-masing di ujung selatan Sumatera dan selatan Jawa. Ekspedisi itu sendiri menyusuri 63 situs mulai dari perairan Jakarta, menyusuri Selat Sunda sampai ke selatan Cilacap.

“Baru ditemukan di dua lokasi saja yang disebutkan tadi satu lokasi hanya satu individu Bathynomus raksasa,” ujar Conni yang merupakan pakar biologi botani itu.

Advertising
Advertising

Staf dari National University Singapore (NUS) saat pertama kali menangkap Bathynomus raksasa saat ekspedisi (South Java Deep Sea) SJADES 2018 bersama Lembnaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kredit: SJADES 2018

Ekspedisi itu juga telah diberitakan di antaranya oleh Daily Mail dua tahun lalu. Di sana terungkap kalau kecoa laut bagian dari 12 ribu mahluk laut dari 800 spesies yang berhasil dijaring dalam ekspedisi laut dalam itu.

Selain Bathynomus raksasa, tim juga menemukan tipe baru kepiting penyendiri, udang mata mengkilat, dan kepiting dengan tulang belakang samar. Ada juga tiga spesies baru kepiting laba-laba.

"Ini adalah bagian dari Samudera Hindia yang di dasarnya belum pernah di-sampel sehingga kami tidak tahu apa yang akan kami dapat," kata Peter Ng, ahli kepiting yang juga kepala Museum Sejarah Alam Lee Kong Chian di NUS, seperti dikutip dari Daily Mail 15 Mei 2018.

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

13 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Temukan Kepiting Tiga Warna di Gunung Kelam Kalimantan Barat

49 hari lalu

Peneliti BRIN Temukan Kepiting Tiga Warna di Gunung Kelam Kalimantan Barat

Kepiting tiga warna ini hidup di tepi anak sungai yang dangkal dengan substrat kerikil dan batu.

Baca Selengkapnya

Batam Ekspor Perdana Kepiting Bakau ke Cina

1 Februari 2024

Batam Ekspor Perdana Kepiting Bakau ke Cina

Batam melakukan ekspor perdana kepiting bakau ke Shanghai, Cina.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Kesehatan Kepiting Bakau dan Resep Membuatnya

28 Januari 2024

6 Manfaat Kesehatan Kepiting Bakau dan Resep Membuatnya

Selain rasanya yang enak, kepiting juga memiliki nutrisi yang lengkap. Bisa menyehatkan jantung dan tulang.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Tinggi Purin yang Harus Diwaspadai Penderita Asam Urat

7 Januari 2024

10 Makanan Tinggi Purin yang Harus Diwaspadai Penderita Asam Urat

Asam urat bisa kambuh karena dipicu sejumlah hal, salah satunya makanan yang mengandung purin.

Baca Selengkapnya

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Maluku Utara, Ada Olahan Kepiting Darat

9 Oktober 2023

5 Kuliner Khas Maluku Utara, Ada Olahan Kepiting Darat

Tak Hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Maluku Utara juga memiliki kekayaan kuliner

Baca Selengkapnya

4 Resep Mudah Memasak Telur Dadar Kepiting

6 Oktober 2023

4 Resep Mudah Memasak Telur Dadar Kepiting

Berikut beberapa variasi resep memasak telur dadar kepiting.

Baca Selengkapnya

Telur Asin untuk Campuran Masakan, Ini 2 Resepnya

6 September 2023

Telur Asin untuk Campuran Masakan, Ini 2 Resepnya

Telur asin juga bisa dimanfaatkan untuk campuran bahan makanan. Dibuat saus, misalnya.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya