TikTok Palsu Beredar di India Pasca Blokir, Malware

Selasa, 14 Juli 2020 19:00 WIB

Logo TikTok (tiktok.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Siber Maharashtra (Maharashtra Cyber), India, memperingatkan adanya malware yang disebarkan sebagai TikTok palsu di aplikasi pesan WhatsApp. Peringatan diberikan ketika orang-orang di India ingin memiliki aplikasi video pendek itu kembali setelah adanya blokir dari pemerintahnya, mereka pun berusaha mengunduh dari tautan di grup WhatsApp.

Melalui akunnya di Twitter, Maharashtra Cyber memperingatkan orang-orang tentang penipuan TikTok baru ini. "Orang sekarang mengambil keuntungan dari popularitas TikTok dengan mempromosikan aplikasi malware bernama TikTok Pro. Para pelaku menyebut TikTok Pro sebagai alternatif dari aplikasi yang dilarang," tulis akun itu, seperti dikutip Gadget NDTV, Senin 13 Juli 2020.

Hacker atau peretas bisa mengirim pesan teks melalui berbagai platform media sosial, mendorong pengguna untuk mengunduh aplikasi dari tautan eksternal. Pesannya berbunyi, "Nikmati video TikTok dan juga buat video kreatif lagi. Sekarang TikTok hanya tersedia di (Tiktok pro) Jadi Unduh di bawah ini: Tautan."

Penipuan baru ini mengambil keuntungan dari larangan baru-baru ini terhadap 59 aplikasi asal Cina, termasuk TikTok, Shein, Club Factory, dan ShareIt. Pemerintah menyarankan warga untuk tidak mengklik tautan atau mengunduh file APK dari aplikasi yang dilarang itu dengan alasan mereka dapat menjadi sumber malware.

Adapun aplikasi TikTok Pro terlihat seperti aplikasi TikTok asli, yang meminta izin untuk akses kamera, galeri gambar, mikrofon, dan yang lainnya. Sedang 58 lainnya dianggap tak sepopuler TikTok dan sejumlah alternatif India sedang mencoba membangun basis pengguna. Termasuk Facebook juga meluncurkan Reels pada Instagram khusus di India karena pemicu yang sama, mengambil pasar yang ditinggalkan TikTok.

Kantor Inspektur Jenderal Polisi Khusus, Maharashtra Cyber, telah mendaftarkan beberapa langkah peringatan untuk tidak tertipu mengunduh aplikasi malware TikTok Pro. Selain tidak mengklik tautan yang tidak diverifikasi atau mengunduh file APK dari aplikasi yang dilarang, juga menyarankan pengguna untuk hanya menghapus pesan yang berbunyi seperti di atas, dan tidak meneruskannya ke orang lain.

Lebih lanjut, mereka mengatakan bahwa tautan apa pun yang dimulai dengan 'http: //' dianggap tidak aman untuk komunikasi informasi pribadi dan sensitif, sehingga harus memastikannya. Maharashtra Cyber juga meminta agar selalu periksa ulang apakah aplikasi terdaftar di Google Play store dan baca ulasan sebelum menekan tombol 'Instal'.

"Dalam kasus aplikasi malware TikTok Pro, pengguna akan menemukan bahwa itu tidak terdaftar di Google Play Store." Karena itu Maharashtra Cyber menyarankan orang-orang untuk tidak mengunduhnya dari sumber eksternal apa pun.

GADGETS NDTV | MAHARASHTRA CYBER

Berita terkait

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

2 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

4 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

7 jam lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

12 jam lalu

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak bisa daftar WA? Ini penyebab dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

13 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

14 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

1 hari lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya