Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Hapus Aplikasi Tiruan TikTok Bernama Zynn dari Play Store

image-gnews
Zynn, aplikasi video pendek mirip TikTok dari Cina. (ANTARA/AFP)
Zynn, aplikasi video pendek mirip TikTok dari Cina. (ANTARA/AFP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi video pendek bernama Zynn, tiruan dari TikTok, telah dihapus dari Google Play Store setelah dituduh melakukan plagiarisme. Sebelumnya sejumlah pengguna TikTok ternama melaporkan bahwa konten mereka telah diunggah ke Zynn tanpa persetujuan.

Beberapa mengatakan akun mereka telah dikloning seluruhnya, dengan profil yang muncul di Zynn, termasuk nama mereka, gambar, dan konten lamanya. Dalam beberapa kasus, video tampaknya telah diunggah ke Zynn, bahkan sebelum aplikasi diluncurkan secara resmi di Amerika Serikat, demikian dikutip laman The Verge, Rabu, 10 Juni 2020.

Zynn muncul di iOS dan Android pada awal Mei dan dengan cepat meroket ke puncak tangga unduhan. Itu menjadi Zynn sebagai aplikasi iOS gratis yang paling banyak diunduh pada akhir Mei dan 10 unduhan teratas di Google Play Store.

Salah satu alasan pertumbuhan itu adalah skema hadiah aplikasi, yang membayar pengguna untuk menonton video dan merekrut teman. Keabsahan skemanya tidak jelas, dengan beberapa pengguna mem-posting video berbayar, sementara yang lain mengatakan mereka tidak bisa mendapatkan uang.

Pengawas media nirlaba Common Sense Media menyebutkan bahwa Zynn menggunakan skema piramida. Pengguna akan mendapatkan US$ 1 untuk mendaftar, US$ 20 untuk orang pertama yang mereka ajak bergabung, dan US$ 10 untuk setiap lima pengguna sesudahnya, uang ini dapat ditebus sebagai kartu hadiah atau uang tunai. 

Juru bicara Zynn mengatakan kepada Financial Times bahwa perusahaan menggunakan uang yang mungkin dibayarkan pengiklan untuk menarik pengguna secara langsung. Dia mengaku tidak ingin membayar perusahaan besar seperti Facebook atau Google, sehingga menggunakan jumlah uang untuk membayar pengguna.

"Aplikasi kami hanya akan memiliki nilai dan signifikansi dengan sejumlah besar pengguna di dalamnya," kata dia yang tidak disebutkan namanya.

Juru bicara itu juga membenarkan bahwa Zynn dihapus dari Google Play Store karena plagiarisme dan mengakui bahwa perusahaan telah mengalami beberapa penyimpangan di bidang itu. Google belum menawarkan penjelasan mengenai penghapusan aplikasi, tapi Zynn masih bisa diunduh melalui iOS App Store.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisah pertumbuhan tiba-tiba Zynn dapat ditelusuri kembali ke persaingan lama antara perusahaan induknya, Kuaishou, dan perusahaan induk TikTok,  ByteDance. 

Sementara aplikasi video eponim Kuaishou sangat populer di Cina, yang kedua setelah Douyin ByteDance, perusahaan itu belum masuk ke pasar Barat seperti ByteDance mengelola dengan TikTok.

Perseteruan yang sedang berlangsung antara perusahaan melibatkan tuntutan hukum dan dukungan keuangan dari raksasa teknologi Cina yang khawatir tentang pertumbuhan ByteDance. Informasi melaporkan Desember lalu bahwa Kuaishou menerima dana US$ 2 miliar dari pencipta WeChat, Tencent.

Selain menarik kemarahan rival Cina dan moderator Google Play Store, Zynn juga menjadi incaran politisi Amerika. Senator Josh Hawley, yang sering mengkritik perusahaan teknologi Cina, meminta Komisi Perdagangan Federal untuk menyelidiki Zynn minggu ini.

"Aplikasi semacam itu memberdayakan kepemimpinan Cina untuk mencampuri urusan pribadi orang Amerika dan tidak jelas apakah tujuan akhir mereka selaras dengan kepentingan Amerika Serikat," kata dia.

THE VERGE | WIRED | FINANCIAL TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

5 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

8 jam lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

9 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

17 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

20 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

22 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.