Audit BPPT: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Sudah Siap Driverless

Selasa, 21 Juli 2020 23:32 WIB

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta mulai diujicoba pertama kali, 15 Agustus 2017. Skytrain akan melayani terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta. Tempo/Joniansyah

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan PT Len Industri menggelar uji ketahanan pengoperasian sistem driverless (tanpa masinis) pada Skytrain atau Kereta Layang Bandara Soekarno-Hatta. Hasilnya, rekomendasi teknis siap dikeluarkan untuk Kalayang itu menjadi moda kereta full driverless pertama di Indonesia.

“Kami sudah melihat performa, sistem, dan seluruh aspek. Selama 14 bulan, kami cek dan kali ini sudah memastikan semua bergerak dengan baik,” kata Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material, BPPT, Eniya Listiani Dewi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 21 Juli 2020.

Eniya mengatakan, perbaikan sudah dilakukan pada temuan tim penguji yang merekomendasikan perbaikan sejumlah prosedur pengoperasian sistem tanpa masinis untuk kereta layang tersebut. “Dan kali ini sudah clear semua, sehingga kita bisa mengeluarkan rekomendasi teknis dari BPPT,” kata dia.

Eniya menunjuk kepada sistem Automatic Train Operation dan Automatic Train Protection yang dikembangkan PT Len Industri. Menurut audit yang dilakukan tim BPPT, sistem itu bisa diterapkan di semua lintasan kereta api di Indonesia dan menjadikan menjadikan Indonesia bisa lebih maju lagi karena semua sistem tersebut dikembangkan oleh tenaga lokal.

Eniya, ditemani Direktur Operasi I PT Len Industri (Persero), Linus Andor M Sijabat sempat menjajal sistem driverless pada Skytrain atau Automatic People Mover System Bandara Soekarno Hatta, Senin 20 Juli 2020. Itu dilakukan sebagai bagian dari kegiatan akhir audit teknologi CBTC (Communication-Based Train Control). Sistem CBTC tersebut memungkinkan APMS kereta layang untuk beroperasi full driverless , atau tanpa masinis.

Advertising
Advertising

Uji ketahanan operasi driverless tersebut dilakukan dengan menjalankan 4 set keret layang secara otomatis dari terminal T1 ke terminal T3, dan sebaliknya secara terus-menerus. Rencananya, Setelah dari audit ini mendapatkan rekomendasi dari BPPT, selanjutnya akan dilanjutkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.

"APMS Kalayang Bandara Soekarno Hatta akan menjadi moda kereta full driverless pertama di Indonesia yang memberikan keamanan, kenyamanan, dan keandalan bagi para penumpang di bandara,” kata Direktur Operasi I PT Len Industri (Persero), Linus Andor M. Sijabat.

APMS Kalayang beroperasi sejak 2017, dan telah digunakan rata-rata 20 ribu sampai 25 ribu penumpang per hari di 4 terminal di Bandara Soekarno Hatta. PT Angkasa Pura II menunjuk PT Len untuk membangun seluruh fasilitas operasi kereta layang tersebut. Diantaranya sistem persinyalan, ruang kendali, sistem telekomunikasi, sistem kelistrikan kereta layang tersebut, termasuk memasok kereta, serta menangani integrasi sistem, saran dan fasilitas operasi kereta.

Pengguna jasa bandara Soekarno-Hatta menikmati operasional Skytrain. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

PT Len Industri mengembangkan sistem yang dinamai CBTC (Communication-Based Train Control), yakni sistem kendali berbasis komunikasi data nirkabel dengan menggunakan frekuensi radio (RF), dengan standar IEEE 1474.1 hingga 1474.4. CBTC menggunakan teknologi persinyalan moving block, yang memungkinkan blok kereta berubah dengan fleksibel, dan bergerak mengikuti pergerakan dan spesifikasi kereta.

Dengan cara itu jarak antar kereta dapat diatur lebih dekat, tapi tetap dalam jarak aman. Dengan teknologi tersebut pula memungkinkan pengoperasian kereta lebih banyak, aman, tepat waktu, sekaligus menambah kapasitas angkut penumpang lebih banyak.

Sistem persinyalan CBTC juga lebih efisien karena perlengkapan persinyalannya tidak sebanyak sistem konvensional, fixed block. Dengan perlengkapan peralatan yang lebih sedikit, memudahkan pemeliharaan dan pengoperasiannya, Sistem CBTC diklaim cocok untuk dioperasikan di daerah urban yang membutuhkan angkutan massal yang efisien.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

15 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

15 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

16 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

16 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

16 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

16 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

17 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya