Jasad Paus Biru Mati di Pantai Kupang Menghilang

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 22 Juli 2020 09:47 WIB

Warga menyaksikan paus biru yang terdampar dan mati di pesisir pantai Kota Kupang, Selasa, 21 Juli 2020. Kredit: Antara

TEMPO.CO, Kupang - Paus biru atau Blue Whale dengan nama ilmiah Balaenoptera musculus yang terdampar dan mati di pesisir pantai Kecamatan Nunhila, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, hilang dari lokasi tersebut, Rabu pagi, 22 Juli 2020.

Beberapa warga yang melintas di sekitar lokasi tersebut sempat berhenti untuk mencari tahu keberadaan paus tersebut, namun tak terlihat, padahal kondisi air sedang surut.

"Tadi malam masih ada di sini, pagi ini saya turun ke pesisir untuk melihatnya, tapi sudah tidak ada lagi, mungkin hanyut terbawa air laut saat sedang pasang," kata Ansel, warga Nunhila yang ditemui di lokasi.

Ia meyakini tak mungkin ada yang bisa menarik paus yang beratnya mencapai 100 ton tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Zaydi ketika dihubungi mengatakan bahwa paus itu diketahui hanyut terbawa oleh air laut saat pasang.

Advertising
Advertising

"Semalam kami dari BBKSDA menerjunkan tim untuk bertugas menjaga paus tersebut namun paus itu hanyut," ujar dia.

Ia mengatakan sudah mendapatkan laporan dari petugas BBKSDA yang bertugas menjaga paus terdampar dan mati tersebut.

Zaydi mengatakan bahwa pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WITA tim UPS BBKSDA NTT yang piket di lokasi melaporkan paus sudah mengambang di air dan hanyut.

Tim pun berusaha mencari paus tersebut dan berusaha mengejar paus itu dengan speed boat namun tak sempat karena hilang dan semakin gelap keadaan di laut. "Teman-teman tetap melakukan upaya pencarian dan penyisiran sampai saat ini," katanya.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram Sangadji ketika dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi itu. Ia mengatakan akan terjun langsung ke lokasi untuk memastikan hilangnya paus itu.

"Kalau sudah hilang akan sulit dilacak. Kalau badannya sudah membusuk dan perutnya pecah, akan tenggelam sendiri," tambah dia.

Ia juga mengatakan bahwa paus itu dilaporkan pertama kali oleh warga pada Selasa pukul 10.00 WITA. Namun baru terdampar di pesisir pantai itu sekitar pukul 15.00 wita.

Pada Rabu pukul 10.00 WITA akan dilakukan penguburan di dalam pasir seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Sampai pukul 08.10 wita proses pencarian paus itu masih dilakukan oleh para petugas.

ANTARA

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

8 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

59 hari lalu

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.

Baca Selengkapnya

7 Ekor Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak

20 Januari 2024

7 Ekor Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Kukang jawa itu sebelum dilepasliarkan sudah lebih dulu mendapatkan perawatan dan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi YIARI.

Baca Selengkapnya

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

19 Januari 2024

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

Orca adalah satu-satunya mamalia selain manusia yang diketahui mengalami masa pasca-reproduksi (menopause) yang panjang.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Buka Lagi Mulai 6 Januari, Simak Persyaratan Baru bagi Pengunjung

5 Januari 2024

Kawah Ijen Buka Lagi Mulai 6 Januari, Simak Persyaratan Baru bagi Pengunjung

Pengunjung TWA Kawah Ijen harus memenuhi enam syarat, salah satunya adalah membawa surat keterangan sehat dari dokter.

Baca Selengkapnya

Gajah Sumatera Mati di Sungai Mas Aceh Barat, BKSDA Telusuri Penyebab Kematian

21 Desember 2023

Gajah Sumatera Mati di Sungai Mas Aceh Barat, BKSDA Telusuri Penyebab Kematian

Anak gajah berusia lima tahun itu ditemukan dalam kondisi tergeletak di pinggir sungai.

Baca Selengkapnya

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

10 Desember 2023

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

Whale Bone Alley sebagai destinasi ekowisata di Chukotka, Rusia untuk wisatawan yang suka adrenalin ekstrem dan menantang

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

2 November 2023

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

Paus Fransiskus mengatakan akan menghadiri KTT iklim COP28 di Dubai, yang pertama kali dilakukan oleh Paus.

Baca Selengkapnya

Harimau Sumatera Muncul di Kampung, BBKSDA Riau: di Habitat Alaminya

22 Oktober 2023

Harimau Sumatera Muncul di Kampung, BBKSDA Riau: di Habitat Alaminya

BBKSDA Provinsi Riau memasang kamera jebakan karena ada laporan kemunculan Harimau Sumatera di kilometer 14 di Kabupaten Siak.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

5 Oktober 2023

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

Paus Fransiskus menyerukan para pemimpin Katolik untuk mengesampingkan politik dan berupaya membuat Gereja lebih ramah bagi semua orang

Baca Selengkapnya