Gubernur Bali Beri Terapi Arak kepada OTG Covid-19, Hasilnya?

Reporter

Antara

Rabu, 22 Juli 2020 18:42 WIB

Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali mengatur berbagai minuman beralkohol produk warga Bali, yang beredar di Pulau Bali. Tujuannya untuk mengatur standar produksi hingga penjualan. TEMPO/Made Argawa

TEMPO.CO, Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali menggunakan terapi arak dalam kasus Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik. Terapi arak Bali diklaim sangat efektif dan telah diterapkan di sejumlah tempat karantina yang dikelola pemerintah provinsi setempat.

"Yang baru kena positif, dua hari dilakukan 'treatment' ini, pada hari ketiga negatif dan sembuh," kata Gubernur Bali Wayan Koster di sela-sela peluncuran Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali, di Kediaman Jayasabha, Denpasar, Rabu 22 Juli 2020.

Menurut Koster, terapi atau usada (pengobatan tradisional Bali) dengan menggunakan bahan dasar arak Bali yang sudah didestilasi khusus itu secara keseluruhan sudah diujicoba kepada ratusan orang. Campurannya disebutkan ekstraksi daun jeruk purut (lemon), kemudian dikasi minyak kayu putih.

"Ternyata sekarang sembuhnya sudah meningkat jauh bagi mereka yang dirawat di tempat karantina," ucapnya.

Koster mengklaim dirinya sendiri yang memprakarsai terapi menggunakan arak Bali untuk pengobatan Covid-19 lalu menugaskan seorang peneliti untuk membuat ramuannya. Uji laboratorium, kata dia, juga telah dilakukan.

"Awalnya dari 19 sampel, yang sembuh 15, dinaikkan sampel 40, 100, dan 200, hampir 80 persen sembuh dengan 'treatment' ini," ujarnya lagi.

Untuk terapi pengobatan Covid-19 itu, lanjut dia, arak yang sudah diekstrasi jeruk purut itu tidak diminum, tetapi uapnya dihirup menggunakan alat tertentu yang sudah disiapkan (nebulizer). "Saya tiap mau tidur juga hirup-hirup itu," kata mantan Anggota DPR RI tiga periode itu.

Setelah dilakukan terapi arak Bali kepada pasien yang dirawat di tempat karantina, Koster mengatakan tempat karantina yang awalnya sempat kekurangan bahkan sampai menyewa tiga hotel, kini sudah banyak yang longgar.

"Produk ini akan segera dipatenkan karena ada ramuannya. alau sudah terbukti dan dilegalkan dengan hak paten, ini bisa menjadi industri baru berbasis kearifan lokal," katanya.

Dengan demikian, kata Koster, arak berfungsi dua, industri minuman tradisional bersaing dengan soju dan sake sesuai dengan tujuan Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali dan juga untuk kesehatan.

Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali hingga hari ini, dari jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Bali yang total 2.934 orang, jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 2.178 orang (74,23 persen).

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

3 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

6 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

10 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

11 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

14 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya