Uji Vaksin Covid-19 asal Cina di Bandung, Izin Turun Tunggu Ini

Jumat, 24 Juli 2020 14:40 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, menegaskan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, Cina, baru bisa dilakukan setelah mendapat izin dari Badan POM. Izin dari badan itu sendiri berdasarkan izin dari Komite Etik yang hingga artikel ini dibuat belum diberikan.

Kusnandi mengatakan, ada sejumlah perubahan dalam rencana uji klinis yang diminta oleh Komite Etik. Tapi dia tidak merincinya selain menyebutkan masih harus mengkonsultasikan perubahan-perubahan itu apakah mungkin atau tidak dilakukan.

“Karena ini bukan penelitian biasa. Ini penelitian dalam keadaan wabah, jadi cara-caranya harus sesuai dengan keadaan wabah tadi,” kata Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak itu dalam konferensi pers yang digelar virtual dari Gedung Sate, Bandung, Jumat 24 Juli 2020.

Kusnandi mengatakan, uji klinis yang merupakan fase final dari kandidat vaksin Covid-19 itu akan melibatkan 1.620 orang di Bandung sebagai relawan. Mereka disebutkan Kusnandi akan direkrut dari berbagai tempat. Sedang lokasi penelitian uji klinis tersebut seluruhnya berada di Kota Bandung, yakni Kompleks Eijkman di Fakultas Kedokteran Universtias Padjadjaran, kampus Universitas Padjadjaran di Jalan Dipati Ukur, serta 4 Puskesmas.

“Sebanyak empat puskesmas yang sudah biasa kiami melakukan penelitian di situ tentang vaksin," kata Kusnadi menerangkan. Keempatnya adalah Puskesmas Garuda, Dago, Ciumbuleuit, dan Sukaparkir. "Kami harap penelitian ini bisa berjalan dengan baik. Mohon doanya dari semua teman-teman di Jawa Barat,” kata Kusnandi lagi.

Advertising
Advertising

PT Bio Farma yang kemudian menunjuk Unpad Bandung bukan satu-satunya pelaksana uji klinis final calon vaksin produksi Sinovac Biotech asal Cina tersebut. Kusnandi menerangkan, uji di Bandung berbarengan dilakukan di sejumlah lokasi di negara lain. “Di India, Brasil, Angola, dan Indonesia,” kata dia.

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

17 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

2 hari lalu

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

Izin Usaha Pertambangan atau IIUP kalau dipandang dari sudut komoditas pertambangan itu seperti harta karun.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya