Pasukan Paramiliter India di Perbatasan Diserang Covid-19

Reporter

Terjemahan

Minggu, 26 Juli 2020 14:02 WIB

Seorang perwira Assam Rifles, pasukan paramiliter, meneriakkan komando selama latihan untuk parade Hari Republik di New Delhi, 15 Januari 2019. [REUTERS / Amit Dave]

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7.000 personel dari tiga pasukan paramiliter terbaik di India. Ribuan personel yang seharusnya bertanggung jawab untuk keamanan daerah perbatasan itu belakangan menghuni pusat-pusat karantina dan perawatan Covid-19 di berbagai wilayah di India.

Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 yang sudah dilaporkan di India sampai kini sudah lebih dari 1,33 juta orang--negara yang melaporkan jumlah kasus terbesar ketiga di dunia. Terbaru, sepanjang Sabtu 25 Juli 2020, otoritas di negara itu melaporkan 48.916 kasus baru. Sedang angka kematiannya sudah lebih dari 31 ribu dengan tambahan sepanjang Sabtu sebanyak 757 orang.

Pasukan paramiliter India yang paling parah diserang virus corona adalah Pasukan Keamanan Perbatasan. Mereka yang memiliki pos di perbatasan dengan Pakistan dan Banglades ini mengkonfirmasi 3.023 personel positif terinfeksi per Jumat sore, 24 Juli 2020. Dari jumlah itu 10 meninggal dan 1.370 orang masih dirawat.

Penyakit yang sama juga telah menyebabkan sedikitnya 15 personel dari Pasukan Kepolisian Cadangan Pusat meninggal. Ini adalah pasukan paramiliter terbesar kedua di bawah Kementerian Dalam Negeri India dan bertugas berhadapan dengan demonstran atau perusuh. Ada lebih dari 1.500 personel pasukan ini yang sedang terinfeksi saat ini.

"Per 21 Juli lalu, ada 2.916 kasus Covid-19 dalam pasukan kami, di mana 1.520 masih ditangani dan sisanya sudah sembuh," kata seorang juru bicara pasukan ini.

Advertising
Advertising

Seorang prajurit paramiliter berjalan melewati pos pemeriksaan dengan bendera Pakistan dan India di latar belakang, sebelum pembebasan pilot Komandan Wing India Abhi Nandan, di pos perbatasan Wagah dekat Lahore, Pakistan 1 Maret 2019. Pakistan juga membantah ada kamp militan di daerah itu dan warga setempat mengatakan tidak melihat tanda-tanda korban besar atau kerusakan signifikan, dengan hanya satu orang yang diketahui terluka ringan oleh bom India. REUTERS/Mohsin Raza

Polisi Perbatasan Indo-Tibetan di pos perbatasan dengan Cina juga telah melaporkan sedikitnya 937 kasus positif corona dan 516 di antaranya hingga kini masih dirawat. Khusus satuan pasukan ini juga bertanggung jawab untuk operasional fasilitas perawatan Covid-19 terbesar di India yang berlokasi di New Delhi. Fasilitas berkapasitas 10.200 tempat tidur itu dikawal 100 personel.

Jumlah kasus yang terus bertambah dalam pasukan paramiliter India termasuk fokus pembicaraan antara Menteri Dalam Negeri Amit Shah dengan kepala seluruh pasukan paramiliter bulan lalu. Seperti dikutip dari The Indian Express, mereka menyepakati pentingnya jaga jarak atau social distancing di antara para pesonel itu di dalam barak.

ANADOLU AGENCY

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

9 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya