Izin Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Keluar, Relawan Dibuka

Senin, 27 Juli 2020 20:48 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bandung - Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) telah mengantongi izin dari Komite Etik Penelitian Unpad.

“Sudah keluar izinnya tadi dapat kabar siang,” kata Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Unpad Eddi Fadlyana, Senin malam, 27 Juli 2020. Selanjutnya tim segera membuka pendaftaran relawan uji calon vaksin buatan Sinovac Biotech asal Cina tersebut.

Menurut Eddi pengumuman dan pendaftaran resmi itu akan disebarkan dalam bentuk leaflet digital ke publik lewat media sosial. Tim merencanakan pembukaan pendaftarannya segera setelah izin uji klinis keluar dari Komite Etik. “Untuk kepastian informasinya silakan kontak nomor petugas yang tertera,” ujarnya.

Pendaftaran peserta uji klinis dibuka hingga 31 Agustus 2020. Pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung di telepon 022–2034471 atau whatsapp 08112214235.

Tim riset telah membuat sejumlah persyaratan bagi relawan yang berminat ikut uji klinis. Kriteria utamanya adalah dalam kondisi sehat dan berusia antara 18-59 tahun. Selain mematuhi protokol kesehatan, calon relawan juga bersih dari riwayat terinfeksi Covid-19.

Advertising
Advertising

Nantinya pendaftar akan menjalani rapid test dan swab test atau apus tenggorokan untuk memastikan mereka tidak terinfeksi atau pernah kena. Selain itu calon relawan tidak memiliki 20 jenis penyakit dari yang ringan sampai berat, seperti batuk, pilek, demam, penyakit asma atau alergi terhadap vaksin.

Penyakit kronis lainnya seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, epilepsi atau penyakit gangguan syaraf lainnya, tidak bisa menjadi relawan uji.

Mengutip dari laman Unpad, ketua tim riset Kusnandi Rusmil menyebut kriteria lain seperti wanita tidak sedang hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, juga tidak sedang menyusui. Calon peserta juga tidak sedang ikut atau akan diikutsertakan dalam uji klinis lain. “Peserta tidak mendapat imunisasi apa pun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam 1 bulan ke depan,” katanya.

Selain itu calon subyek riset tersebut berdomisili di Kota Bandung dan tidak berencana pindah dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilaksanakan. Tim membutuhkan 1.620 orang relawan. Separuhnya akan disuntikkan calon vaksin, setengahnya lagi hanya cairan placebo berisi air. Penentuannya dilakukan secara acak dan rahasia atau buta (blinding). Setelah penyuntikan yang akan dilakukan dua kali, tim riset akan memantau kondisi kesehatan relawan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

8 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

14 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

27 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

27 hari lalu

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza

Baca Selengkapnya