Hampir Separuh Smartphone Baru Beredar di Cina Generasi 5G
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 1 Agustus 2020 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset industri ponsel, Canalys, menyatakan hampir separuh dari smartphone yang dikirim di Cina pada kuartal kedua tahun ini sudah generasi teknologi jaringan 5G. Merek lokal memimpin penetrasi teknologi terbaru itu memaksa operator seluler migrasi pengguna dari 4G.
"Huawei ingin menjadi merek 5G di Cina. Portofolio 5G mereka melebihi 60 persen dari total pengiriman di kuartal kedua," kata Analis dari Canalys, Louis Liu, seperti dikutip dari Reuters, Jumat 31 Juli 2020.
Pada kuartal kedua terdapat 39 juta unit ponsel 5G yang terjual di seluruh Cina, atau 260 persen lebih banyak dibandingkan kuartal sebelumnya. Sedang secara keseluruhan, per Juli, negeri itu telah memiliki lebih dari 100 juta pelanggan 5G.
Ponsel merek Huawei pula, bersama Apple, meraih kenaikan pangsa pasar di Cina untuk kuartal kedua 2020 ini. Merek yang dimusuhi di Amerika Serikat atas tuduhan mata-mata untuk Beijing itu mengirimkan 40,2 juta perangkat di Cina pada kuartal kedua tahun ini atau 8 persen lebih banyak dibandingka periode sama tahun lalu.
Pangsa pasarnya terhitung sebanyak 44 persen. Apple, secara year on year tumbuh 35 persen dengan menjual 7,7 juta unit, menguasai 8,5 persen. Sementara itu, pengiriman ponsel merek lokal lainnya, yaitu Vivo, OPPO dan Xiaomi masing-masing turun sebesar 13 persen, 19 persen, dan 19 persen.
Secara umum, pengiriman smartphone di Cina turun tujuh persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan total tahun ini sebanyak 97,6 juta unit. Penurunan ini menunjukkan konsumen di Cina memperketat pengeluaran mereka dan menunda membeli ponsel, meskipun perekonomian di negara itu beranjak pulih setelah karantina wilayah akibat pandemi virus corona.