Pesta Miras Oplosan dari Hand Sanitizer, 10 Orang Tewas di India

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 1 Agustus 2020 11:22 WIB

Korban selamat dari miras oplosan di India, 7 Februari 2019. [INDIA TIMES]

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 orang tewas karena menenggak minuman keras atau miras oplosan di Karichedu, Distrik Prakasam, Andhra Pradesh, India. Miras dibuat dari hand sanitizer (larutan beralkohol pengganti sabun cuci tangan) diduga karena putus asa setelah toko penjual minuman beralkohol di daerah itu tutup karena lockdown wabah Covid-19.

Dari sepuluh itu, tujuh di antara tewas pada Jumat pagi dalam perawatan di rumah sakit. Mereka menyusul tiga lainnya yang lebih dulu tewas pada Kamis. Mereka dilarikan ke sana setelah mengeluh menderita sakit perut yang amat sangat dan muntah-muntah hingga tak sadarkan diri.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan botol kemasan cairan sanitizer di setidaknya 20 rumah. "Ada yang sudah kosong, ada yang masih utuh belum dibuka di rumah-rumah itu," kata Siddharth Kaushal dari kepolisian Distrik Prakasam, Jumat 31 Juli 2020.

Menurutnya, keluarga-keluarga di rumah itu membenarkan kalau korban mengkonsumsi cairan itu pengganti minuman keras. Kebanyakan dari korban juga teridentifikasi sebagai buruh kasar yang dibayar harian serta pengemis. Mereka diduga tak bisa mendapati minuman keras lalu beralih ke hand sanitizer yang berlimpah sebagai pengganti sabun cuci tangan pencegah penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya di India tercatat ketiga terbesar di dunia.

Siddharth menambahkan, polisi telah menyita sejumlah stok hand sanitizer dari beberapa toko. "Selain laporan post-mortem, kami juga menunggu laporan penelitian atas bahan kimia yang digunakan sanitizer untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Advertising
Advertising

Polisi di Kurichedu, Andhra Pradesh, India, mengatakan korban berkumpul di belakang kuil untuk mengkonsumsi hand sanitizer karena tidak ada minuman beralkohol selama lockdown virus corona.[The Indian Express]

Berdasarkan keterangan polisi, para korban tewas itu sebelumnya berkumpul di belakang kuil di kota itu untuk pesta miras oplosan tersebut. Mereka mengkonsumsi sanitizer dicampur air atau soft drinks selama 8-10 hari sebelum mereka kemudian bertumbangan.

Dimulai pada Rabu malam saat Srinu, korban, mengeluh lambungnya panas seperti terbakar hingga jatuh pingsan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan belakangan memberi kesaksian kepada polisi yang sedang menyelidiki kematian seorang pengemis pada malam sebelumnya.

Dari keterangan itu terkuak adanya pesta miras dari sanitizer. Pada Kamis malam, dua lainnya pingsan dan nyawanya tak terselamatkan. Satu meninggal saat dilarikan ke rumah sakit dan satu di rumah. Srinu juga akhirnya meninggal pada Kamis malam.

Pada Jumat pagi, tujuh orang lainnya mengembuskan napas terakhirnya terdiri dari satu di rumah dan enam di rumah sakit. Riwayatnya sama, menenggak miral oplosan dari hand sanitizer.

KHALEEJ TIMES | THE INDIAN EXPRESS

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

3 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya