Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alkohol Fermentasi Obat Darurat Keracunan Miras Oplosan, Kok Bisa

image-gnews
Barang bukti miras oplosan ditampilkan dalam rilis kasus miras oplosan yang menewaskan puluhan orang, di Polres Jakarta Selatan, 11  April 2018. Dalam kasus ini jumlah korban tewas mencapai 31 orang dan rawat inap sebanyak 11 orang. TEMPO/Amston Probel
Barang bukti miras oplosan ditampilkan dalam rilis kasus miras oplosan yang menewaskan puluhan orang, di Polres Jakarta Selatan, 11 April 2018. Dalam kasus ini jumlah korban tewas mencapai 31 orang dan rawat inap sebanyak 11 orang. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan minuman keras atau miras oplosan masih menjadi masalah kesehatan tahunan dan silent killer di Indonesia. Namun sebelum dilarikan ke rumah sakit, ada tindakan darurat yang bisa mengurangi efek fatal peminumnya, yaitu dengan memberikan alkohol berfermentasi.

Korban Tewas Sudah 8 Orang, Miras Oplosan Masih Beredar di Bekasi

Keracunan miras diatasi dengan minuman berakohol? "Justru obatnya itu," kata Lucky Saputra, Spesialis Kedokteran Jiwa dan psikiater konsultan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

“Kita bisa berikan alkohol yang berfermentasi, seperti wine, bir, supaya sifat racunnya berkurang,” kata Lucky Saputra, Kamis, 11 April 2019.

Ia mengatakan, sering terjadi keterlambatan dalam kasus penanganan peminum miras oplosan. Sebab biasanya kata Lucky, dalam delapan jam pertama pasien terkesan masih dalam kondisi baik.

Setelah muncul gejala keracunan, peminum miras oplosan baru dibawa ke rumah sakit. “Padahal itu sudah terlambat karena racunnya masuk ke dalam tubuh,” ujarnya. Racun yang masuk itu berasal dari alkohol miras.

Di dalam racikan miras oplosan selain mengandung etanol juga methanol (CH3 OH). Ketika diminum dan masuk ke dalam tubuh, methanol akan diubah menjadi formic acid atau asam format dan sebagainya, mirip dengan formalin yang sangat beracun pada tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Lucky, miras oplosan menggunakan alkohol kimiawi berkadar 70 persen. Biasanya dicampur minuman perasa lainnya. Cairan alkohol 70 persen itu buatan pabrik, dan aman selama tidak ditenggak.

“Sangat beracun ketika diminum dan dapat rusak semua organ seperti lever juga otak hingga kebutaan,” kata dia. Dampak umumnya bagi peminum miras oplosan yang keracunan itu seperti cacat hingga kematian.

Berbeda dengan minuman alkohol fermentasi seperti bir, wine, sake, atau soju bir Korea, yang berbeda komposisi kimianya. Minuman seperti itu kata Lucky yang bisa menjadi obat darurat. “Penawar racunnya alkohol fermentasi, biasanya alkohol minuman cairan lebih cepat diserapnya,” ujar dia.

Takarannya sesuai kadar alkohol miras oplosan yang diminum. Misalnya berkadar 40 persen, perlu puluhan liter bir yang mengandung alkohol 5 persen. Tindakan berikutnya melarikan pasien ke rumah sakit.

Penanggulangan pertama petugas medis bagi korban keracunan miras oplosan yaitu memberikan Bicarbonat tablet. Obat itu menurut Lucky biasa digunakan masyarakat untuk kasus keracunan jengkol. Juga dengan antidotum berupa alkohol fermentasi, atau vitamin asam folat. “Bisa juga cuci darah,” katanya.

Pada 2018 lebih dari 500 orang dilaporkan meninggal setelah minum miras oplosan yang mengandung metanol dalam jumlah fatal. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS Bandung kini tengah mendidik secara menyeluruh tentang menajemen keracunan metanol bagi dokter spesialis, dokter umum, perawat, juga mahasiswa kedokteran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Pesta Miras Oplosan, 3 Pelajar di Garut Tewas, Dua Dirawat

6 hari lalu

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Usai Pesta Miras Oplosan, 3 Pelajar di Garut Tewas, Dua Dirawat

Pelajar di Garut pesta miras oplosan. Mereka mencampur alkohol 70 persen dengan minuman energi dan obat penenang jenis alprazolam.


Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Dalam Pesawat, Apakah Foto Jendela Termasuk?

8 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Dalam Pesawat, Apakah Foto Jendela Termasuk?

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh para penumpang pesawat selama berada dalam perjalanan di pesawat.


Sri Mulyani Ungkap Cukai Minuman Berpemanis Tetap Jalan Tahun Depan

10 hari lalu

Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman
Sri Mulyani Ungkap Cukai Minuman Berpemanis Tetap Jalan Tahun Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan MBDK tetap masuk dalam objek cukai tahun depan


Segini Kadar Alkohol Suga BTS Saat Diperiksa Polisi Naik Skuter Sambil Mabuk

12 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Segini Kadar Alkohol Suga BTS Saat Diperiksa Polisi Naik Skuter Sambil Mabuk

Suga BTS kedapatan mengendarai skuter listrik sambil mabuk. Berapa kadar alkohol dalam tubuhnya saat diperiksa polisi malam itu?


Kronologi Suga BTS Diperiksa Polisi karena Diduga Mabuk Saat Kendarai Skuter Listrik

12 hari lalu

Ekspresi personel boyband K-pop, Suga BTS setibanya di kantor polisi Seoul, Korea Selatan, 23 Agustus 2024. Suga BTS tampak tertunduk saat meminta maaf sebelum memenuhi panggilan polisi karena ia mengemudi skuter listrik dalam keadaan mabuk. Dalam pemeriksaan awal, terungkap kadar alkohol dalam darahnya 0,227 persen atau jauh di atas ambang batas 0,08 persen untuk pencabutan SIM. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Kronologi Suga BTS Diperiksa Polisi karena Diduga Mabuk Saat Kendarai Skuter Listrik

Suga BTS dilaporkan diperiksa pihak kepolisian karena diduga mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Begini kronologinya.


Perbedaan Whisky, Wine, dan Beer yang Perlu Anda Ketahui

12 hari lalu

Whisky Macallan. Foto: Macallan
Perbedaan Whisky, Wine, dan Beer yang Perlu Anda Ketahui

Whisky, wine, dan beer memiliki karakteristik yang berbeda. Agar tidak salah pilih, berikut perbedaan mendasar dari ketiga minuman ini.


Cara Mencegah Demensia pada Lansia

16 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Cara Mencegah Demensia pada Lansia

Demensia dapat terjadi karena penyebab yang berbeda. Biasanya demensia menyerang kelompok lanjut usia (lansia).


Rekaman CCTV Terbaru Suga BTS, Patahkan Dugaan dari Video yang Beredar Sebelumnya

24 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Rekaman CCTV Terbaru Suga BTS, Patahkan Dugaan dari Video yang Beredar Sebelumnya

Media DongA Ilbo merilis rekaman CCTV terbaru yang diklaim menampakkan Suga BTS pada malam ia terlibat kasus berkendara dalam keadaan mabuk (DUI) di area Hannam dekat tempat tinggalnya.


Bea Cukai Musnahkan Botol Minuman Alkohol dan Rokok Ilegal Senilai Rp 162 Miliar

38 hari lalu

Petugas bea cukai dengan menggunakan alat berat melakukan pemusnahan minuman keras di Kemayoran, Jakarta, 18 Desember 2014. Total barang yang dimusnahkan sebanyak 50.334 botol minuman keras, 2760 liter ethyl alkohol,  415.456 batang rokok dan 15.144 botol kosong. Tempo/M. IQBAL ICHSAN
Bea Cukai Musnahkan Botol Minuman Alkohol dan Rokok Ilegal Senilai Rp 162 Miliar

Direktorat Jenderal Bea Cukai lakukan pemusnahan besar-besaran 162 ribu botol munuman alkohol dan 12 juta rokok ilegal hari ini.


Hati-hati, Ini Daftar Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat

48 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Ini Daftar Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat

Beberapa jenis makanan ini dapat berdampak buruk pada daya ingat dan kesehatan otak secara keseluruhan.