Amonium Nitrat dan Reaksi Kimia di Balik Ledakan Lebanon

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 8 Agustus 2020 12:49 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan di Beirut, Lebanon, menyebabkan lebih dari 100 orang tewas dan tempat tinggal 300 ribu orang luluh lantak seketika. Bahan kimia yang biasa digunakan untuk pupuk, amonium nitrat (NH4NO3), langsung dituding sebagai penyebabnya. Reaksi kimia di balik risiko ledakan amonium nitrat memang sudah sangat dikenal.

Menurut para pejabat pemerintahan setempat, sebanyak 2.750 ton amonium nitrat tersimpan dalam sebuah hanggar atau gudang di pelabuhan kota itu. Mereka berada di sana sejak September 2013 lalu setelah kapal yang membawanya terpaksa berlabuh di Beirut di mana muatan itu kemudian ditinggalkan begitu saja oleh pemilik dan kru kapal.

Ledakan pada Selasa 4 Agustus 2020 itu diawali kebakaran di area tersebut yang membuat gulungan asap putih dan ledakan-ledakan kecil. Ketika gudang berisi amonium nitrat itu meledak, awan kondensasi putih meruap dan tersebar menyelimuti dari situs itu, diikuti dengan jamur raksasa berupa asap merah-oranye yang tumbuh ke angkasa dari gudang itu.

Di media sosial, banyak kimiawan langsung mengidentifikasi warna itu sebagai tanda keberadaan gas NO2 dari proses dekomposisi tak sempurna amonium nitrat. Yang lain menggunakan sejumlah rekaman video ledakan itu yang viral di media sosial untuk estimasi kecepatan detonasi ledakan yang sampai 3.000 meter per detik, yang konsisten dengan sebuah ledakan yang melibatkan amonium nitrat.

Ahli kimia dari University College London, Andrea Sella, adalah satu di antara yang cepat mengidentifikasi ledakan amonium nitrat di balik warna gumpalan asap tersebut. Menurutnya, dalam kondisi normal bahan pupuk itu inert alias tidak aktif dan perlahan terdekomposisi melepaskan panas seiring berjalannya waktu. Berbeda yang terjadi jika tersulut api, bisa meledak . "Terutama jika kondisi penyimpanannya buruk," katanya.

Advertising
Advertising

Asap mengepul di lokasi ledakan bahan peledak di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon, 4 Agustus 2020. Puluhan warga dilaporkan meninggal dunia dan ribuan orang mengalami luka-luka pasca- ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir

Jika menerima energi, semisal dari api, molekul dalam amonium nitrat menjadi tidak stabil. Karena amonium nitrat mengandung nitrogen dalam dua bentuk senyawa oksida yang berbeda, reaksi eksotermal akan terjadi di antara keduanya: nitrat berlaku sebagai oksidator sedang amonium berlaku sebagai sebuah agen reduksi.

Jika reaksi itu berjalan bersih sempurna, produk yang dihasilkan hanyalah gas dinitrogen, air dan sedikit oksigen. Tapi yang banyak terjadi adalah produk sampingannya yang berupa NO2.

Berita terkait

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

4 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

5 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

5 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

9 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

9 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

12 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya