Gunung Sinabung Meletus Lagi, Ini Sebab dan Kronologisnya

Sabtu, 8 Agustus 2020 18:47 WIB

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat, 3 Juni 2016. Gunung Sinabung, yang telah ditetapkan berstatus awas sejak 2015, kembali meletus dengan tinggi kolom abu lebih dari 5.000 meter pada Jumat, 6 April 2018. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi dan pos pengamatan gunung api Sinabung melaporkan terjadi luncuran awan panas sejauh 3.500 meter ke arah tenggara dan selatan. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus, Sabtu dinihari, 8 Agustus 2020. Erupsi yang terjadi bersifat freatik dan tidak didahului oleh kenaikan gempa-gempa vulkanik yang signifikan. “Menandakan tidak adanya suplai magma ke permukaan,” kata Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Kasbani menerangkan, letusan pada pukul 01.58 WIB itu lebih diakibatkan oleh tekanan berlebih (overpressure) dan aktivitas permukaan. “Erupsi hanya berlangsung singkat dan tidak diikuti oleh kenaikan kegempaan serta perubahan visual yang mengarah pada rangkaian erupsi yang lebih besar,” ujarnya.

Menjelang letusan itu, Kasbani menuturkan, selama 1 Juli - 7 Agustus Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Petugas pos pengamatan di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, juga melaporkan adanya asap putih di kawah utama dengan intensitas tipis hingga tebal setinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.

Jumlah dan jenis gempa yang terekam selama periode itu didominasi oleh gempa embusan, tektonik lokal, dan gempa tektonik jauh. Pada 7 Agustus terekam 15 kali gempa embusan, 6 kali gempa berfrekuensi rendah, 21 kali gempa vulkanik dalam dan 2 kali gempa tektonik jauh.

Pada 8 Agustus Pukul 01:58 WIB terjadi erupsi yang menghasilkan kolom letusan material kelabu hingga coklat. Tingginya sekitar 2.000 meter dari atas puncak. Berintensitas sedang hingga tebal, kolom erupsi condong ke arah timur.

Advertising
Advertising

Gunung setinggi kurang lebih 2.460 meter dari permukaan laut itu meletus dengan gempa beramplitudo maksimum 120 milimeter. Durasi gempanya selama 1 jam 44 detik. Kini Gunung Sinabung berada pada status level III atau Siaga terhitung sejak 20 Mei 2019.

Potensi bahaya letusan Gunung Sinabung menurut Kasbani sesuai sifat dan karakternya yaitu erupsi eksplosif dengan kejadian awan panas. Kini potensi ancaman bahaya berupa hujan abu lebat berada di sekitar puncak gunung. Material abu vulkanis dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh dari puncak tergantung arah dan kecepatan angin.

PVMBG merekomendasikan agar warga dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi. Adapun lokasi bahayanya yaitu dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Selain itu juga radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara gunung.

Jika terjadi hujan abu, PVMBG mengimbau masyarakat menggunakan masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Warga juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Khusus bagi masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Berita terkait

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

8 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya