Peta Covid-19: AS Hampir 5 Juta, Dunia Sedikit Lagi 20 Juta Kasus

Reporter

Terjemahan

Minggu, 9 Agustus 2020 16:03 WIB

Peta Penularan Covid-19 di Dunia yang dibuat Johns Hopkins University, Amerika Serikat. John Hopkins University

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus Covid-19 di dunia hampir mencapai angka 20 juta per artikel ini dibuat, Minggu 9 Agustus 2020. Berdasarkan peta di pusat data pelaporan real time yang dibuat Johns Hopkins University, Amerika Serikat, sebanyak 25 persen dari 19.571.989 kasus yang dilaporkan berasal dari Amerika.

Seperti dikeluhkan sejumlah pakar di dalam negerinya, Pemerintah Amerika Serikat seperti tak berbuat apa-apa untuk bisa mengendalikan penyebaran infeksi virus corona. Akibatnya, jumlah kasus hampir menyentuh lima juta--kurang 3.000 kasus. Amerika jauh meninggalkan Brasil dan India, masing-masing, telah melaporkan tiga juta dan dua juta kasus positif Covid-19.

Ketiganya terus 'memimpin' daftar negara dengan jumlah kasus yang telah dilaporkan di atas satu juta orang. Negara keempat terbesar adalah Rusia dengan jumlah 880.563 kasus.

Adapun Indonesia, dalam peta yang sama, berada di peringkat 23 dengan 123.503 kasus. Posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di Asia Tenggara telah disalip Filipina yang per artikel ini dibuat berada di urutan 22. Jumlah kasus positif yang dilaporkan di negara itu sebanyak 126.885.

Dalam daftar angka kematian, Amerika Serikat juga menempati posisi tertinggi dengan 162.421 kasus. Jumlahnya hampir dua kali lipat yang dilaporkan Brasil di urutan dua (99.572 kasus) lebih dari tiga kali yang dilaporkan Meksiko (52.006) di urutan ketiga.

Advertising
Advertising

Di Amerika Serikat, Peter Hotez, profesor dan Dekan Fakultas Kedokteran Tropis di Baylor College of Medicine, meminta pemerintah federal menunjukkan kepemimpinan untuk upaya-upaya mengendalikan penyebaran Covid-19. Menurutnya, beberapa negara bagian sudah melakukan upaya tersebut, tapi tidak dengan sisanya.

"Intinya adalah semua bisa dilakukan jika kita memiliki kepemimpinan di Gedung Putih yang memang mengatakan kalau kita semua perlu melakukannya," kata dia.

Pada Sabtu ini, Departemen Kesehatan California melaporkan 7.371 kasus baru dan Florida melaporkan lebih dari 8.400 kasus. Sedang Otoritas Kesehatan di Texas mengatakan positivity rate tujuh harian di negara bagian itu telah melambung menjadi 19,41 persen—tertinggi sejak pandemi bermula.

Model yang dikembangkan Institute of Health and Metric Evaluation (IHME) di University of Washington memproyeksikan angka kematian di Amerika Serikat bisa sampai 300 ribu per 1 Desember nanti. Model itu menggunakan data mobilitas warga Amerika yang disebut telah kembali ke era sebelum pandemi Covid-19. "Kita tidak sehati-hati warga di negara lain," kata Christopher Murray, Direktur IHME.

JHU | CNN

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

32 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

35 menit lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

49 menit lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

1 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

4 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya