Meningkat, Mulai September Bio Farma Produksi 2 Juta Alat Tes PCR

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 10 Agustus 2020 20:35 WIB

Produk Bio Farma peralatan Rapid Test dan PCR ditampilkan di ruang pamer gedung filling, formulasi, dan pengemasan PT Bio Farma, Bandung, Rabu, 29 Juli 2020. Sejumlah produk ditampilkan saat kunjungan kerja Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan mulai September 2020 PT Bio Farma memproduksi 2 juta perangkat tes PCR untuk mendeteksi Covid-19.

"Perlengkapan PCR test kit yang kami kembangkan telah diproduksi Bio Farma sebanyak 1,4 juta kit per bulan, dan bulan September nanti sudah menjadi dua juta kit per bulan," kata Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dalam acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25 yang ditayangkan dalam jaringan, Senin, 10 Agustus 2020.

Peningkatan jumlah produksi alat tes PCR dalam negeri ini akan mendukung percepatan pendeteksian Covid-19.

Di samping itu, Mobile Lab BSL-2 karya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang berperan menjadi laboratorium bergerak untuk pemeriksaan Covid-19 sedang dikembangkan untuk versi bus.

Saat ini, sebanyak 12 unit versi pertama Mobile Lab BSL-2 bukan berbasis bus telah dipesan oleh berbagai pihak.

Advertising
Advertising

Mobile Lab BSL-2 memenuhi Standar Badan Kesehatan Dunia, memenuhi standar laboratorium pengujian dengan sertifikasi Kementerian Kesehatan tentang laboratorium klinik, mudah dipindahtempatkan, dan dilengkapi Aplikasi Pantau Covid-19.

Dalam Peringatan Hakteknas 2020, Menristek Bambang menyampaikan berbagai hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan dalam merespons pandemi Covid-19 dan sebagai upaya kemandirian bangsa dalam bidang alat kesehatan dan bahan baku obat.

Hasil itu di antaranya PCR test kit, ventilator, alat tes diagnostik cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT), alat deteksi dini Covid-19, Mobile Lab BSL-2, sel punca, vaksin Merah Putih, dan imunomodulator.

Inovasi Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk deteksi IgG/IgM terhadap SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 merupakan kerja sama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga.

Hasil inovasi itu diproduksi oleh perusahaan dalam negeri dengan kapasitas pada Agustus 2020 sebanyak 350.000 unit per bulan, dan ke depannya ditingkatkan menjadi 1-2 juta per bulan.

Kementerian Riset dan Teknologi juga akan segera meluncurkan tes cepat IgG dan IgM secara terpisah.

Selain itu, alat deteksi dini Covid-19 dikembangkan dalam dua jenis yakni Reverse Transcriptase Loop-Mediated Isothermal Amplification (RTLAMP) Turbidity yang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Microchip Surface Plasmon Resonance (SPR).

Microchip SPR dikembangkan oleh Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan BPPT.

Metode RT-Lamp memiliki kelebihan yaitu lebih memungkinkan dilakukan di fasilitas kesehatan dengan fasilitas yang lebih sederhana dengan hasil kuantitatif dan kualitatif. Diharapkan akhir Agustus 2020, alat tes itu dapat digunakan.

Microchip Surface Plasmon Resonance (SPR) merupakan teknik deteksi yang memiliki reprodusibilitas tinggi, "real time", dan relatif murah. "Reagen utamanya sudah dapat kita produksi sendiri. Saat ini sudah ada mitra swasta yang siap bekerja sama," ujar Bambang.

Dengan alat Microchip SPR, pemrosesan deteksi virus langsung dengan kecepatan deteksi yang lebih cepat, 30 menit sampai maksimal dua jam.

Sementara tim pengembangan sel punca yang terdiri dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kimia Farma telah melaksanakan uji klinis fase-3.

Produk sel punca telah diujicobakan sebagai terapi adjuvant pada pasien Covid-19 derajat kritis untuk mengatasi badai sitokin, melalui kemampuan imunomodulasi pada sel punca. Produk itu diharapkan dapat memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 2020.

Terkait perkembangan vaksin Merah Putih, Menristek Bambang mengatakan upaya produksi protein rekombinan untuk membuat vaksin telah diselesaikan. Tim vaksin Merah Putih juga akan mencoba platform lainnya seperti inactivated dan mRNA.

"Sebagai upaya kemandirian kesehatan dan bahan baku obat nasional, pengembangan vaksin Merah Putih terhadap semua strain virus Covid-19 terus dilakukan," ujar Menristek Bambang.

Pengembangan vaksin itu dikerjakan oleh tim yang dipimpin Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Eijkman dan Bio Farma melibatkan Majelis Ulama Indonesia dalam pengembangan vaksin guna memastikan kehalalan vaksin.

Kolaborasi pengembangan vaksin buatan dalam negeri itu melibatkan berbagai pihak baik kementerian, lembaga, maupun universitas antara lain Kemristek/BRIN, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Kesehatan, Eijkman, Badan BPPT, LIPI, Bio Farma, Kalbe, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Majelis Ulama Indonesia, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

Sejumlah perguruan tinggi yang terlibat adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sebelas Maret, Universitas Udayana, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sumatera Utara.

ANTARA

Berita terkait

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

3 hari lalu

Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

Penentuan besaran uang kuliah tunggal atau UKT bagi mahasiswa baru telah diatur dalam Keputusan Mendikbudristek tentang SSBOPT.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

6 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

6 hari lalu

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

7 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

7 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Top 60 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024

10 hari lalu

Top 60 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024

Berikut daftar 60 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi SCImago Institutions Rankings (SIR) 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

10 hari lalu

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

Menulis esai jadi salah satu kunci dalam seleksi kampus bergengsi di Amerika Serikat. Diantara tipsnya adalah menulis dengan jujur dan personal.

Baca Selengkapnya

Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

14 hari lalu

Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia

Baca Selengkapnya

5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

16 hari lalu

5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

sebanyak lima bidang keilmuan Unair menempati posisi 300 hingga 200 dunia. Posisi ini sekaligus menjadikan lima bidang keilmuan itu sebagai peringkat

Baca Selengkapnya