Gunung Sinabung Belum Stabil, Meletus Lagi 4 Kali Hari Ini

Kamis, 13 Agustus 2020 21:08 WIB

Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin, 10 Agustus 2020. Warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. ANTARA/Sastrawan Ginting

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, mengatakan, rangkaian erupsi Gunung Sinabung masih terjadi hingga hari ini, Kamis 13 Agustus 2020. Aktivitas yang ditunjukkannya sejak 8 Agustus lalu itu menandai aktivitas gunung yang menjulang 2.460 meter di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tersebut belum stabil.

"Meski sebenarnya letusannya juga tidak besar-besar banget,” kata Kasbani saat dihubungi, Kamis 13 Agustus 2020.

Letusan Gunung Sinabung kembali terjadi sejak 8 Agustus 2020 dengan ketinggian kolom abu vulkanik mendekati 1000 meter dari puncak gunung. Disusul letusan kedua yang terjadi satu kali pada 10 Agustus 2020 dengan ketinggian kolom abu sampai 5 ribu meter.

Baca juga:
Tiga Jawaban Kenapa Vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V Dikecam Dunia

Pada hari ini, Kamis, terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama pukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom letusan 1.000 meter. Letusan kedua pukul 08.02 WIB dengan tinggi kolom abu juga 1.000 meter. Lalu letusan ketiga pukul 08.31 WIB dengan tinggi kolom abu 2.000 meter dan terakhir pukul 13.08 WIB juga dengan tinggi kolom letusan teramati setinggi 2.000 meter dari puncak.

Advertising
Advertising

Pada letusan yang keempat hari ini, kolom abu teramati kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Arahnya condong ke timur dan tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 milimeter dan durasi letusan 20 menit 47 detik.

Kasbani mengatakan, rangkaian letusan Gunung Sinabung yang terjadi sejak 8 Agustus 2020 tersebut terhitung masih belum sebesar letusan yang pernah terjadi pada periode 2013-2015 lalu. Saat itu kolom abu letusan bisa menembus ketinggian 10 ribu meter. Letusan Gunung Sinabung saat puncak aktivitasnya hampir selalu disertai guguran awan panas.

Sedang rangkaian letusan yang terjadi sejak 8 Agustus 2020, hingga hari ini, Kamis, hanya letusan abu dan tidak disertai awan panas. “Kalau dulu ada awan panas, sekarang sudah nggak,” kata Kasbani.

Kasbani mengatakan, Gunung Sinabung hampir setahun terakhir tidak pernah meletus. Tapi aktivitasnya belum bisa dikatakan stabil. Letusan yang terjadi saat ini diduganya karena penumpukan tekanan gas dalam tubuh gunung api.

Baca juga:
Hujan Badai dan Es di Bandung, Peneliti LAPAN: Lihat Tanda Alamnya

“Kemarin agak lama terjadi penumpukan tekanan uap, lama-lama dilepaskan. Memang setelah itu ada kegiatan gempa-gempa vulkaniknya cukup tinggi, tapi langsung dilepaskan,” kata dia menerangkan.

Kasbani mengatakan, lembaganya belum memutuskan untuk menaikkan status aktivitas Gunung Sinabung dari level III (Siaga). Alasannya, ancaman masih belum melebihi radius bahaya yang telah direkomendasikan pada level tersebut. Artinya, masyarakat di luar bahaya saat ini masih aman.

Dalam status aktivitas Level III untuk Gunung Sinabung, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang telah direlokasi, serta daerah dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Larangan serupa juga ditujukan untuk serta radius sektoral yakni jarak 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

UPDATE:
Setelah artikel ini diproduksi, PVMBG kembali mengirim keterangan kalau telah terjadi lagi erupsi Gunung Sinabung sebanyak tiga kali sepanjang Kamis sore dan malam, 13 Agustus 2020, hingga pukul 21.30 WIB. Artinya per update ini dibuat Pukul 23.00 WIB telah terjadi tujuh kali letusan sepanjang Kamis.

Berita terkait

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

6 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

6 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

6 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

8 hari lalu

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

9 hari lalu

Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

9 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

Distribusi abu vulkanik Gunung Ruang terpantau hingga Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

9 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

9 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

10 hari lalu

Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya