Konstruksi Bandara Yogyakarta Diklaim Tahan Gempa Magnitudo 8,8

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 15 Agustus 2020 19:13 WIB

Bandara YIA bakal meningkatkan jumlah penumpang ke Yogyakarta dan membuka rute-rute baru. Selain itu, bisa mendorong peningkatan wisatawan ke Yogyakarta. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - PT PP (Persero) menilai konstruksi perencanaan desain struktur Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kulon Progo, mampu menahan gempa 8,8 magnitudo dan menerapkan paramater gempa baru sebagai antisipasi tsunami dan likuefaksi.

"Proyek yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I (Persero) didesain dengan struktur bandara yang dimitigasi terhadap gempa dan tsunami," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Pihaknya berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bandara Internasional Yogyakarta tercepat di Indonesia dengan menerapkan aplikasi Building Information Modelling (BIM) selama masa konstruksi.

Dari sisi pembangunan airside, pelaksanaan pembangunan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dalam waktu delapan bulan. Selain itu landas pacu (runway) bandara tersebut dapat menampung pesawat terberat yaitu Boeing 777 dengan kapasitas penuh dan pesawat terbesar yaitu Airbus 380.

Kapasitas ultimate runway dapat mencapai lebih besar dari 40 pergerakan pesawat per jam. Sedangkan dari sisi landside, kapasitas terminal mampu melayani 20 juta penumpang per tahun.

Advertising
Advertising

Bandara Internasional Yogyakarta telah beroperasi penuh pada akhir Maret 2020. Proyek yang memiliki nilai kontrak Rp 6,98 triliun ini berhasil menyelesaikan Zona Airside tercepat dengan pemakaian beton terbanyak.

Pembangunan BIY didesain ramah lingkungan dengan Airfield Flight Lighting (AFL) telah menggunakan tipe lampu LED sehingga lebih menghemat daya.

Selain itu dalam bandara ini terdapat bangunan Crisis Centre dan Lantai Keberangkatan Terminal Penumpang yang digunakan sebagai tempat khusus penanganan dan evakuasi bencana tsunami.

Pembuatan desain arsitektur Bandara Internasional Yogyakarta didesain dengan konsep kearifan lokal dan terdapat pekerjaan seni di mana dalam desain tersebut melibatkan 46 seniman lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu dalam desain arsitektur tersebut juga terdapat pencerminan lima desa yang tanahnya terkena pembangunan bandara dalam yang divisualisasikan dalam bentuk Art Work.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memberikan testimoni dalam kunjungannya ke proyek Yogyakarta International Airport. “Ini adalah pekerjaan pembangunan bandara yang paling cepat di Indonesia mungkin bisa di dunia, ini cepat sekali," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

51 menit lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

54 menit lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

10 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

10 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

10 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

12 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

12 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

13 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

14 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya