PPI Dunia Gelar Simposium Internasional Daring untuk Cari Nakhoda Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 15 Agustus 2020 20:56 WIB

PPI Dunia menggelar simposium internasional daring untuk cari nakhoda baru. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Simposium Internasional ke-12 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia akan digelar pada tanggal 15-30 Agustus 2020. Jika biasanya agenda tahunan PPI Dunia tersebut digelar di berbagai negara, maka tahun ini pelaksanaan rangkaian kegiatan simposium berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Koordinator PPI Se-Dunia Periode 2019-2020, Fadlan Muzakki, mengatakan pada tahun ini Simposium PPI akan diadakan secara daring karena kondisi pandemi Covid-19.

“Mempertimbangkan kondisi akibat pandemi Covid-19, Simposium Internasional PPI Dunia yang mulanya direncanakan untuk dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, akan dilaksanakan secara daring (online). Adapun tema yang diangkat adalah ‘Peran Generasi Muda dalam Kebangkitan Nasional Pasca Pandemi Covid-19,’” kata Fadlan dalam keterangan yang diterima Tempo, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Salah satu keputusan Simposium Internasional di Malaysia 2019 lalu adalah tuan rumah agenda tersebut tahun ini adalah PPI Tiongkok, tepatnya di Guangzhou, Tiongkok. Namun, pihak panitia telah melakukan penyesuaian dan menyiapkan semua skema acara untuk dilaksanakan secara online.

Salah satu rangkaian kegiatan Simposium Internasional adalah Kongres Internasional yang khusus dapat dihadiri delegasi utama dari PPI Negara. Kongres tersebut memuat agenda pemilihan Koordinator PPI Dunia untuk periode 2020/2021 sebagai nakhoda yang akan memimpin kepengurusan organisasi kemahasiswaan Indonesia di luar negeri.

Advertising
Advertising

Pendaftaran calon Koordinator PPI Dunia telah dibuka sejak hari Minggu, 2 Agustus lalu hingga Sabtu, 8 Agustus 2020. Sejauh ini, para pelaksana agenda Pemira telah mengonsepkan mekanisme musyawarah mufakat dan pemilihan secara online, sehingga diharapkan partisipasi aktif dari berbagai PPI Negara untuk menyukseskan pesta demokrasi PPI walau dalam suasana baru seperti ini.

Adapun dua nama calon Koordinator PPI Dunia untuk periode 2020/2021 adalah Choirul Anam dari PPI Ceko dan Irhamni Rofiun dari PPI Tunisia.

Rangkaian kegiatan Simposium Internasional akan diikuti oleh peserta dari 57 PPI Negara yang saat ini terafiliasi dengan PPI Dunia yang tidak lain adalah mahasiswa Indonesia di berbagai negara, mahasiswa Indonesia yang berkuliah di dalam negeri, serta perwakilan organisasi dan komunitas kepemudaan.

Setelah pendaftaran delegasi ditutup per 13 Agustus 2020, sebanyak 1.122 peserta telah terdaftar. Bagi para delegasi yang tidak sempat mendaftar dapat tetap menyaksikan rangkaian simposium yang akan disiarkan langsung melalui media PPI Dunia di kanal Youtube PPI Dunia Channel.

Acara Simposium PPI ini telah mendapat dukungan penuh dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo mengatakan PANDI siap membantu kegiatan Simposium PPI ke-12 ini agar bisa berjalan dengan sukses dan lancar.

“Untuk kelancaran kegiatan acara Simposium PPI, kami sudah menyiapkan infrastruktur internet dan platform webinar yang bisa digunakan, selain itu kami juga sudah menyiapkan ruangan khusus yang ke depannya bisa digunakan PPI untuk sekretariat,” tegas Yudho.

Nantinya acara pembukaan dan penutupan akan dilakukan di Pusat Media dan Komunikasi PPI Dunia yang berkantor di PANDI. Dalam penutupan Simposium PPI nantinya akan disahkan kerja sama antara PANDI dan PPI dalam program Merajut Nusantara.

Program Merajut Nusantara bertujuan untuk mendigitalisasikan Aksara Nusantara menjadi nama domain agar bisa digunakan di platform digital dan dilestarikan supaya tidak punah. Nantinya pada anggota PPI akan mensosialisasikan kegiatan Merajut Nusantara di komunitasnya masing-masing.

Beberapa rangkaian acara lainnya dalam acara Simposium Internasional PPI Dunia dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Kebangkitan Nasional Pasca Pandemi Covid-19” turut menghadirkan beberapa tokoh nasional yang akan hadir dan menjadi pembicara dalam kegiatan ini.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya