CDC Prediksi Kematian Akibat Covid-19 di AS Capai 200.000 pada 5 September

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 16 Agustus 2020 07:14 WIB

Beberapa orang tak memakai masker saat berjalan-jalan di dermaga Oceanside, California, Amerika Serikat, di tengah pandemi virus corona Covid-19, Senin 22 Juni 2020. Negara ini terus membuat rekor kasus harian Covid-19, yang terbaru hampir 55 ribu kasus baru pada Kamis 2 Juli 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo)

TEMPO.CO, Washington - Perkiraan kumulatif terbaru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memproyeksikan bahwa total kematian akibat Covid-19 di negara tersebut berpotensi tercatat hingga 200.000 pada 5 September mendatang.

Proyeksi yang dipublikasikan pada Kamis, 13 Agustus 2020, itu memperkirakan bahwa 4.200 hingga 10.600 kematian baru akibat Covid-19 akan dilaporkan selama sepekan yang berakhir pada 5 September dan hingga tanggal tersebut, sehingga total kematian akibat penyakit itu akan mencapai 180.000 hingga 200.000.

"Perkiraan kumulatif untuk tingkat negara bagian dan teritorial memprediksi bahwa jumlah kematian baru per pekan berpotensi naik dalam empat pekan ke depan di Colorado, dan kemungkinan turun di Arizona, Kepulauan Mariana Utara, Vermont, serta Wyoming," ungkap CDC dalam situs web untuk data perkiraan lembaga tersebut.

Jika AS membiarkan virus corona menyebar tak terkendali dalam upayanya mencapai apa yang disebut sebagai kekebalan kelompok (herd immunity), maka "jumlah kematian akan menjadi sangat besar," ujar Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS Anthony Fauci memperingatkan pada Kamis.

"Jika semua orang tertular virus itu, bahkan dengan persentase kasus tanpa gejala yang relatif tinggi... banyak orang akan meninggal," kata Fauci dalam sesi live di Instagram.

Advertising
Advertising

"Angka pengujian terus menurun, terutama di selatan, salah satu wilayah yang paling membutuhkan (tes Covid-19) di negara tersebut. Jumlah kasus juga mengalami penurunan, yang masih sulit untuk ditafsirkan, mengingat berkurangnya angka pengujian. Kendati demikian, angka pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat lebih sedikit dibandingkan pekan lalu," menurut laporan terbaru dari Proyek Penelusuran Covid-19 (The Covid Tracking Project).

Ini menjadi pekan kedua berturut-turut angka rawat inap menurun, yang mengindikasikan kemungkinan penurunan angka penularan terlepas dari berkurangnya angka pengujian, kata laporan itu.

Hingga Jumat sore waktu setempat, jumlah kasus Covid-19 di AS telah melampaui angka 5,29 juta dengan lebih dari 168.100 kematian, menurut data perhitungan Universitas Johns Hopkins.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya