BKSDA Maluku Melepasliarkan Puluhan Satwa Endemik

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 16 Agustus 2020 07:36 WIB

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku melakukan pelepasliaran puluhan ekor satwa endemik di kawasan konservasi Taman Manusela Kabupaten Maluku Tengah. Kredit: ANTARA

TEMPO.CO, Ambon - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku melepasliarkan puluhan ekor satwa endemik di kawasan konservasi Taman Manusela Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Pelepasliaran satwa endemik Maluku tersebut berasal dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar KSDA Jawa Timur dan BKSDA DKI Jakarta.

Kepala Balai Taman Manusela Ivan Yusfi Noor menyatakan pelepasliaran satwa liar ke habitat aslinya sebanyak 90 ekor satwa, yang terdiri dari delapan ekor Kakatua Maluku, sembilan ekor Nuri Maluku, empat ekor Perkici Pelangi, 27 ekor Soa Layar dan 42 ekor Kadal Lidah Biru.

Sedangkan dua ekor burung Kakatua Maluku belum dapat dilepasliarkan karena kondisi kaki sebelah kanan mengalami luka akibat terkena kawat saat pengangkutan menuju kandang pelepasan.

Satu ekor sayapnya mengalami abnormal sendi yang membuatnya kesulitan untuk terbang jauh sehingga saat ini dititiprawatkan di kandang PRS. Masihulan.

Hasil pantauan petugas PRS Masihulan, diketahui bahwa burung yang mengalami luka pada bagian kaki membuat burung tersebut mengalami kesulitan dalam mencengkeram makanannya sehingga harus dibantu oleh para keeper untuk menahan makannya.

Advertising
Advertising

"Saat ini dua burung kakatua masih dalam pengawasan dan perawatan keeper PRS Masihulan, diharapkan sekitar lima hari ke depan kondisinya sudah sehat dan siap dilepasliarkan," katanya.

Kawasan TN. Manusela dipilih menjadi lokasi pelepasliaran, karena kondisi hutan yang masih asli dan terjaga dengan baik sehingga membuat sumber pakan alaminya sangat melimpah.

"Selain itu lokasinya yang jauh dari pemukiman dan aktifitas manusia membuat satwa tersebut aman dari gangguan khususnya gangguan dari para pemburu liar," ujar Ivan.

Kegiatan pelepasliaran dilaksanakan petugas BKSDA Maluku, disaksikan Kepala Balai TN. Manusel, perwakilan Direktorat KKH, Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar KSDA Jawa Timur, staf PRS Masihulan dan perwakilan masyarakat sekitar.

ANTARA

Berita terkait

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

8 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

11 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

12 hari lalu

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

17 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

20 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

22 hari lalu

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

29 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

34 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

34 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

36 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya