HUT RI ke-75, Menristek dan ITS Luncurkan Mobil Listrik Pintar iCAR
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Zacharias Wuragil
Selasa, 18 Agustus 2020 07:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro meluncurkan inovasi mobil listrik pintar karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75, Senin, 17 Agustus 2020. Mobil listrik bernamai iCAR atau intellegent CAR itu dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bisa menggantikan peran pengemudi alias bergerak otomatis.
Bambang menyatakan sangat mengapresiasi dan bangga terhadap rektor dan segenap jajaran di ITS atas inovasi iCAR. Dia berjanji akan terus mendukung semua upaya penelitian yang bermanfaat. "Karena inovasi ini nantinya bisa membawa Indonesia menuju negara maju di 100 tahun kemerdekaan kita pada 17 Agustus 2045," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin.
iCAR merupakan prototipe mobil listrik otonom, yang jika mengacu pada NHTSA dan SAE Autonomous Driving Grading Standard, berada di level autonomous antara level 3 (tiga) dan level 4. Hal itu ditandai dengan driving operation berbasis sistem, pengenalan lingkungan berbasis sistem, serta otomatisasi yang telah berada di antara level kondisional dan optimal.
Steering wheel (roda kemudi) juga sengaja masih dipasang dalam rangka memenuhi regulasi terkait keamanan, di mana manusia masih harus bisa mengambil alih kemudi ketika dalam kondisi darurat. Pada iCAR, ketika roda kemudi terpegang tangan, otomatis semua kendali berubah menjadi manual.
"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan untuk soft launching dari iCar ITS ini, yang dimulai dari mobil golf dan harapan berikutnya semakin disempurnakan, memakai teknologi 5G sehingga unsur keamanan dan kenyamanan semakin baik," kata Menristek.
Baca juga:
Penelusuran ITS Ditulis Institut Teknologi Surabaya yang Ramai di Medsos
Ketua konsorsium riset iCAR Endroyono menerangkan, mobil pintar iCAR direalisasikan dari 10 judul penelitian dengan pendanaan dan koordinasi dari Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS dan Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) ITS. Penelitian ini melibatkan lebih dari 30 tenaga ahli (profesor, doktor dan master) di bidang kompetensi masing-masing, serta didukung oleh mahasiswa.