Mutasi Virus Corona di Malaysia dan Filipina, Bagaimana di Indonesia?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Agustus 2020 20:28 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan di Malaysia dan Filipina telah mengkonfirmasi keberadaan varian G dari Sars-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Varian itu adalah bentuk mutasi virus corona yang diketahui memiliki daya tular sepuluh kali lebih kuat, yang diyakini menyebabkan wabah penyakitnya di dunia (pandemi) belum juga terbendung hingga saat ini.

Baca juga:
Setelah Malaysia, Filipina Konfirmasi Mutasi Virus Corona Lebih Menular

Lalu bagaimana di Indonesia, apakah mutasi virus itu juga telah terjadi? "Dari data yang saya lihat, mutasi itu belum ada di Indonesia," kata Wien Kusharyoto dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu 19 Agustus 2020.

Dia mengatakan bahwa, setidaknya, dari 15 strain virus corona Covid-19 asal Indonesia yang telah didaftarkan di situs internasional tidak ada bentuk mutasi tersebut. Ke-15 strain atau galur yang genetiknya telah diurutkan lengkap itu didaftarkan di antaranya oleh tim peneliti di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Pihaknya, kata Wien, melakukan yang sama untuk sampel virus dari pasien rumah sakit di Jakarta dan Jawa Barat tapi hasilnya baru bisa diketahui paling cepat akhir bulan ini. "Tapi saya juga tidak tahu apakah sampel yang kami terima ini mengandung virus mutan atau tidak."

Advertising
Advertising

Dia menerangkan, tanda-tanda telah terjadi mutasi virus corona Covid-19 yang jauh lebih menular itu bisa didekati dari kasus klaster baru dan besar. Penelitian bisa diarahkan ke kasus klaster itu untuk memastikan apakah mutan virus corona seperti yang sudah terkonfirmasi di negara tetangga juga sampai di Indonesia.

Baca juga:
16 Ribu Genom Virus Corona di Dunia, 3 dari Indonesia

Seperti telah diberitakan, mutasi terjadi pada bagian protein sel paku yang menjadi lebih stabil. Padahal bagian itulah yang berperan penting bagi infeksi virus ke sel. "Teknik real time PCR hanya melacak infeksi virus, positif atau negatif, tidak bisa melihat perubahan protein itu," kata Wien.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

14 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya