Top 3 Tekno Berita Kemarin: Asteroid dan Bom Cina Gertak F-16V Taiwan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 22 Agustus 2020 06:00 WIB

Ilustrasi asteroid. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin diawali dari Samudera Hindia. Sebuah pengamatan asteroid yang didanai badan antariksa Amerika, NASA, telah mendeteksi sebongkah batu luar angkasa seukuran mobil SUV terbang melintasi Bumi tepat di atas samudera itu pada akhir pekan lalu.

Perkembangan dari Institut Riset Nasional Gamaleya yang mengembangkan vaksin Covid-19 di Rusia menjadi berita kedua yang terpopuler kemarin. Institut milik kementerian di Rusia itu menyatakan bahwa vaksin bernama Sputnik V tersebut mempunyai masa perlindungan bagi tubuh manusia selama dua tahun dan bisa lebih.

Berita dari Cina soal Tianlei 500, atau Petir 500, sebuah bom berpresisi tinggi, mengisi tempat terakhir di Top 3 Tekno kemarin. Bom jenis ini memiliki droplet bom berdaya ledak mematikan di dalamnya. Beijing diduga sengaja menayangkannya di jaringan televisi nasional untuk menjawab kesepakatan Taiwan membeli 66 pesawat tempur F-16V dari AS.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 21 Agustus 2020, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Asteroid Terdeteksi Melintas 2.950 Kilometer di Atas Samudra Hindia

Sebuah pengamatan asteroid yang didanai badan antariksa Amerika, NASA, telah mendeteksi sebongkah batu luar angkasa seukuran mobil SUV terbang melintasi Bumi akhir pekan lalu. Ini merupakan perlintasan asteroid tanpa tumbukan (nonimpacting) terdekat yang pernah terdeteksi, kata NASA pada pekan ini.

Asteroid bernama 2020 QG itu melintas sepanjang 2.950 kilometer di atas Samudra Hindia selatan pada Minggu, 16 Agustus 2020, pukul 00.08 EDT (11.08 WIB).

Berdiameter sekitar 3-6 meter, asteroid ini tergolong sangat kecil menurut standar asteroid. Jika asteroid tersebut benar-benar berada di lintasan tumbukan, kemungkinan akan berubah menjadi bola api saat pecah di atmosfer bumi, yang memang terjadi beberapa kali dalam setahun, terang NASA.

2. Gamaleya: Vaksin Covid-19 Rusia Berfungsi Selama 2 Tahun pada Manusia

Institut Riset Nasional Gamaleya yang mengembangkan vaksin Covid-19 di Rusia menyatakan bahwa vaksin bernama Sputnik V itu mempunyai masa perlindungan bagi tubuh manusia selama dua tahun dan bisa lebih.

"Vaksin yang dihadirkan saat ini juga akan melindungi individu (yang divaksin) dari Covid-19 setidaknya dalam jangka waktu dua tahun, dan mungkin saja lebih lama," ujar Direktur Gamaleya dr. Alexander Gintsburg dari Moskow, Rusia, dalam paparan media secara virtual yang diikuti ANTARA di Jakarta, Kamis malam, 20 Agustus 2020.

Rusia mengembangkan Sputnik V dengan basis penelitian terhadap human adenovirus -- yang juga digunakan dalam pengembangan vaksin ebola di Republik Guinea. Respons imun pada vaksin ebola yang sudah terdaftar itu berlangsung selama dua tahun, dan inilah yang menjadi tolok ukur pada Sputnik V.

3. Cina Pamer Bom Tianlei 500, Gertak 66 F-16V Baru Taiwan

Jaringan televisi milik pemerintah Cina menayangkan gambar Tianlei 500, atau Petir 500, sebuah bom berpresisi tinggi karena melayang dituntun teknologi satelit. Bom jenis ini memiliki droplet bom berdaya ledak mematikan di dalamnya, menyerupai bom Amerika yang didesain untuk menyerang sebuah pangkalan udara atau konvoi kendaraan lapis baja musuh.

Bom Tianlei 500 milik Cina. SINA

Tayangan di televisi CCTV7 pada Jumat pekan lalu, yang juga diliput South China Morning Post edisi Senin lalu, bukan tanpa maksud. Diyakini kalau program tayangan Tianlei 500 ditujukan kepada Taiwan yang baru saja meneken kontrak kesepakatan membeli 66 pesawat tempur baru F-16V dari Amerika Serikat. Pesan yang dikirim Beijing dianggap jelas, pembelian itu tidak akan ada artinya.

Tianlei 500 adalah sebuah bom berbobot 500 kilogram. Dia membawa 240 bom yang lebih kecil seukuran bola tenis di dalamnya yang bisa menyebar hingga mencakup luasan wilayah 6.000 meter persegi begitu dilepaskan. Desain itu memungkinkan Tianlei 500 berdampak merusak area yang lebih luas daripada penggunaan satu hulu ledak rudal.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

6 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

10 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya