Dalam Dua Hari Hotspot di Kalimantan Tengah Mencapai 94 Titik

Selasa, 25 Agustus 2020 06:30 WIB

Personel regu pengendalian kebakaran hutan dan lahan beristirahat seusai memadamkan salah satu titik api yang membakar lahan hutan Taman Nasional (TN) Sebangau di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat, 20 September 2019. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 20 September pukul 16.00 WIB tercatat 499 titik panas berada di Kalimanta Tengah. ANTARA

TEMPO.CO, Palangka Raya - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah memasuki musim kemarau, dan berdasarkan data Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla dalam dua hari terakhir (22-23 Agustus 2020) telah ditemukan 94 titik panas atau hotspot dengan luas lahan yang terbakar mencapai total 35,84 hektare.

Menurut Wakil Komandan Satuan Tugas Karhutla Kalteng Darliansyah, dari 94 hotspot yang ditemukan, di Kabupaten Barito Selatan ada 8 titik, Barito Timur 15 titik, Barito Utara 19 titik, Kapuas 8 titik, Kotawaringin Timur 1 titik, Lamandau 1 titik, Murung Raya 15 titik, Seruyan 24 titik, Sukamara 2 titik dan Pulang Pisau 1 titik.

“Saat ini sudah ada sebanyak tujuh unit helikopter pemadam kebakaran (waterbombing) yang siap untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalteng, serta satu unit helikopter yang digunakan untuk patroli,” ujarnya, Senin, 24 Agustus 2020.

Sejumlah helikoter itu saat ini berada di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sebanyak tiga unit, di Bandara Hasan, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, ada dua unit, dan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, ada dua unit.

“Kami harapkan dalam minggu ini nanti akan bertambah dua unit helikopter lagi sehingga jumlahnya menjadi sembilan unit,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Darliansyah yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng mengatakan saat ini dari 14 kabupaten dan Kota se-Kalteng, sudah ada enam kabupaten dan kota yang menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Mereka adalah Kabupaten Barito Utara, Kotawaringin Timur, Sukamara, Katingan, Kotawaringin Barat, Seruyan dan Kota Palangka Raya. Diharapkan dengan sejumlah kesiapan yang sudah dilakukan kita bisa membuat Kalteng bebas asap,” tegasnya.

KARANA WW

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

7 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

7 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

11 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

11 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

14 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

44 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

49 hari lalu

BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

49 hari lalu

Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

Ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

51 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

53 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya