Fenomena Hujan Es di Sukabumi, Begini Penjelasan Peneliti LAPAN

Selasa, 25 Agustus 2020 07:54 WIB

Ilustrasi hujan es. euronews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan es terjadi di Desa Kadudampit, Sukabumi, pada Minggu, 23 Agustus 2020, pukul 15.45 WIB. Peneliti atmosfer Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN Wendi Harjupa menerangkan kejadian hujan es itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb) yang terbentuk oleh adanya uap air yang dibawa oleh angin dari laut, dari arah selatan dan arah barat.

Menurut Wendi, uap air ini terangkat oleh adanya hambatan dari Gunung Pangrango. "Pengangkatan uap air itu berubah menjadi awan karena adanya proses kondensasi dan selanjutnya terbentuk butiran-butiran es," ujar dia dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram @pstalapan, Senin, 24 Agustus 2020.

Hujan es tersebut terpantau oleh pengamatan satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Himawari-8. Hasil pengamatannya bisa dilihat melalui aplikasi Satellite-Based Disaster Early Warning System (SADEWA), salah satu decision support system (DSS) yang dibangun para peneliti di PSTA-LAPAN.

Selanjutnya, Wendi yang juga anggota Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TREAK) menjelaskan, butiran air berubah menjadi kristal es pada ketinggian tertentu (0 derajat Celcius). Menurutnya, pembentukan awan sampai menjadi kristal es diperkirakan terjadi pada pukul 14.00-15.00 WIB.

Awan Cb yang terbentuk dalam waktu singkat menghasilkan hujan deras atau biasa disebut dengan hujan orografi, sehingga partikel es atau biasa disebut ice pallets yang terbentuk di atmosfer tidak sempat berubah menjadi air hujan. "Setelah terjadinya hujan es, pada pukul 16.00 WIB terlihat awan-awan menguap dan menyebar ke daerah yang lebih luas," kata Wendi.

Berita terkait

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

20 hari lalu

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

35 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

1 Maret 2024

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.

Baca Selengkapnya

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

29 Februari 2024

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya

Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

25 Februari 2024

Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

25 Februari 2024

Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

Angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024, bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

24 Februari 2024

Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Melainkan hanya bisa diprediksi 30 menit hingga 1 jam sebelum kejadian.

Baca Selengkapnya

Inilah Penyebab dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

24 Februari 2024

Inilah Penyebab dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung adalah angin kencang berputar yang keluar dari awan Cumulonimbus dengan kecepatan lebih dari 34,8 knots per jam.

Baca Selengkapnya