Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

image-gnews
Ilustrasi hujan es. youtube.com
Ilustrasi hujan es. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan es beberapa kali terjadi di wilayah Indonesia. Terbaru, fenomena cuaca ini terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 26 Februari 2024. Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Dilansir dari Itera.ac.id, di wilayah tropis, hujan es terjadi karena adanya fenomena cuaca yang berdampak secara horizontal dengan kurun waktu berbeda-beda pada setiap kejadian hujan. Penyebab hujan es terjadi di wilayah tropis terjadi karena kelembaban yang tinggi dan massa udara tidak stabil disertai suhu udara permukaan dan suhu troposfer bagian atas mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Di Indonesia, hujan es menjadi fenomena langka yang terjadi ketika masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya. Hujan es terjadi karena munculnya tumpukan awan Cumulonimbus yang merupakan bagian dari siklus hidrologi. Energi panas dari matahari dapat membuat air laut mengalami penguapan. Lalu, uap air naik ke atmosfer dan membentuk awan pada ketinggian tertentu yang membuat suhu udara di atas semakin dingin.

Awan Cumulonimbus merupakan awan yang berisi air, es, dan muatan listrik berupa petir. Awan ini akan mencapai lapisan atmosfer yang lebih atas karena ketebalannya. Kemudian, pada kondisi tertentu, awan ini menjadi jenuh. Tekanan dan suhu yang semakin dingin membuat butiran es Cumulonimbus tidak mencair secara sempurna dan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan es.

Dilansir dari Britannica, ukuran es yang jatuh saat hujan berkisar antara 5 milimeter hingga lebih dari 15 sentimeter. Ukuran es yang semakin besar dapat merusak bangunan dan makanan. Bahkan, hujan es juga membahayakan hewan.

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini. Sebab, hujan es yang turun lebat dapat memberikan kerusakan. Dikutip dari Bmkg.go.id, berikut indikasi atau pertanda akan terjadinya hujan es:

- Satu hari sebelum hujan es, udara pada malam hari sampai pagi hari terasa panas dan gerah.

- Udara panas dan gerah terjadi karena radiasi matahari cukup kuat yang menunjukkan suhu lebih dari 4,5 derajat Celcius pada pukul 10.00 dan 07.00 (waktu matahari rata-rata) disertai kelembaban cukup di lapisan 700 atau lebih 60 persen.

- Mulai pukul 10.00 terlihat awan Cumulus yang juga ada satu jenis awan dengan batas tepi jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi, seperti bunga kol.

- Lalu, awan menyerupai bunga kol akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal Cumulonimbus.

- Dahan atau ranting pohon-pohon di sekitar mulai bergoyang cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Ada sentuhan udara dingin.

- Hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras secara tiba-tiba.

- Jika gerimis, akan terjadi angin kencang.

- Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba, ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun disertai angin kencang dan kemungkinan es.

SITI NUR RAHMAWATI

Pilihan Editor: Hujan Batu Es di Argentina Terbesar di Dunia, Bisa Bikin Pingsan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

11 jam lalu

Cuaca mendung di jembatan Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepri. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu


BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

13 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

1 hari lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.


BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.
BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.


Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

2 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.


Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

4 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

4 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) alat pengukur penguapan air di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.