Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

image-gnews
Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan badai dengan angin yang sangat kuat hingga menjebol jendela seukuran pintu di sebuah unit apartemen. Seorang bayi yang tengah tertidur di ranjang di balik jendela itu langsung diselamatkan oleh ibunya yang segera berlari ke ruangan lain.

Di bagian lain video itu memperlihatkan tiga orang dewasa berusaha tak tersedot ke luar jendela unit apartemennya yang sudah menganga karena amuk angin yang sama. 

'Violent storms' begitu video itu menyebut apa yang terjadi pada malam itu. Petir yang menyambar-nyambar serta hujan lebat yang diaduk-aduk oleh angin kencang mewarnai isi video tersebut.

Diketahui video itu berasal dari Jiangxi, provinsi di Cina sebelah selatan, pada Minggu 31 Maret 2024. Badai langka dengan angin yang mirip taifun atau tornado melanda kawasan itu, menyebabkan tujuh orang tewas yang tiga di antaranya karena terlontar dari unit apartemennya ketika sedang tertidur.

Dikutip dari REUTERS, Kantor Pusat Pengendalian Banjir Darurat Provinsi Jiangxi menyebut cuaca ekstrem tersebut melingkupi sembilan kota termasuk Nanchang dan Jiujiang. Seluruhnya, ada 93 ribu jiwa yang terdampak.

Ditemani hujan es yang butirannya sampai seukuran bola golf, badai langka itu juga menyebabkan 2.751 rumah rusak dan 552 jiwa harus dievakuasi. Total kerugian ditaksir senilai 150 juta yuan atau setara lebih dari Rp 330 miliar.

Badan Cuaca Cina mencatat kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang berupa daratan luas. 

Disebutkan pula, cuaca ekstrem itu bertahan hingga Rabu. Pemerintah Cina pun sempat mengeluarkan status Waspada Oranye pertama untuk cuaca konvektif parah yang pertama sejak 2013. 

Bukan Tornado tapi Downburst

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dimintai keterangannya, peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin menduga fenomena downburst di balik badai langka dan ekstrem itu. Asal muasalnya adalah sistem konvektif skala meso. 

Ilustrasi Fenomena Downburst. foxweather.com

"Dari fenomena downburst itulah angin yang sangat kuat dapat terbentuk pada skala yang luas," kata dia pada Jumat 12 April 2024.

Secara peluang, doktor bidang klimatologi ini menambahkan, kejadian downburst tergolong langka. Dalam fenomena itu, Erma menerangkan, angin turun dari klaster awan dan menghantam ke daratan.

"Anginnya horizontal, tidak berputar," katanya membandingkan perbedaannya dari puting beliung rasa tornado yang pernah terjadi di Rancaekek, Bandung, pada akhir Februari lalu.

Pilihan Editor: Pindahkan Jalan Umum, Begini Kepala BRIN Jawab Penolakan Warga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

9 jam lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.


Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

12 jam lalu

Foto udara Pulau Thitu yang diduduki Filipina, yang secara lokal dikenal sebagai Pag-asa, di Kepulauan Spratly yang diperebutkan, Laut Cina Selatan, 9 Maret 2023. Thitu di rantai pulau Spratly adalah pos terdepan Manila yang terbesar dan paling penting secara strategis di Laut Cina Selatan. REUTERS/Eloisa Lopez
Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan


Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

2 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

2 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.