Relaksasi Aturan Sekolah Boleh Buka Lagi, Ini Kata Orang Tua Murid

Reporter

Antara

Rabu, 26 Agustus 2020 03:30 WIB

Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran meninjau aktivitas belajar tatap muka pertama di SMPN 1 Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Kamis 13 Agustus 2020. Pemkot Padangpanjang yang daerahnya termasuk zona kuning membuka sekolah tatap muka pertama untuk jenjang SMP dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dan pelaksanaan secara bergantian yaitu sehari di sekolah dan sehari belajar di rumah. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wali murid di daerah yang berada di zona kuning dan hijau pandemi Covid-19 mengaku terbantu dengan pembukaan sekolah kembali. Alasannya, anak-anak sudah jenuh juga belajar di rumah atau menjalani pendidikan jarak jauh.

Romadona yang saat ini menetap di Rengat, Indragiri Hulu, Riau, mengatakan anaknya sejak sepekan yang lalu telah kembali belajar di sekolah. Meskipun pembelajaran dilakukan secara bergiliran dan hanya dua jam berada di sekolah, si anak disebutnya senang.

"Anak saya kelas dua SD, masuknya hanya Senin hingga Rabu dari pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB," katanya saat dihubungi, Selasa 25 Agustus 2020.

Dengan anak kembali belajar di sekolah, ia mengaku terbantu dan bisa kembali fokus bekerja sebagai PNS. Saat pembelajaran jarak jauh dilakukan, ia mengaku esulitan membagi waktu antara pekerjaan dan menjadi guru di rumah. "Anak saya juga sudah bosan belajar di rumah," katanya.

Hamidah yang tinggal di Muara Tebo, Kabupaten Tebo, Jambi, juga mengaku senang dengan keputusan pemerintah untuk membuka sekolah di zona kuning dan hijau. Alasannya berbeda yakni pendidikan jarak jauh kurang efektif karena tidak semua orang tua memiliki smartphone atau perangkat yang menunjang.

Advertising
Advertising

"Di sini juga akses listrik dan internet pun belum merata," kata Hamidah. Dia menambahkan, jika pembelajaran jarak jauh masih berlanjut, anak dirugikan karena banyak yang tertinggal.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan relaksasi pembukaan sekolah untuk zona kuning, dari semula hanya zona hijau. Pembukaan sekolah boleh dilakukan dengan syarat disetujui Pemerintah Daerah, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan orang tua peserta didik. Jika orang tua tidak setuju, peserta didik tetap belajar dari rumah dan tidak dapat dipaksa.

Pembukaan sekolah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada saat sekolah dibuka pun, peserta didik tidak bisa masuk sekaligus dan harus secara bergantian. Standar awal 28 hingga 36 peserta didik per kelas, dibatasi menjadi 18 peserta didik untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.

Baca juga:
Trump dan Ribut Protokol Kesehatan di Sekolah di Amerika

Untuk jumlah hari dan jam belajar juga akan dikurangi, dengan sistem bergiliran, rombongan belajar yang ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Begitu juga jam belajarnya hanya sekitar empat jam. Jarak antarpeserta didik 1,5 meter, tidak ada aktivitas kantin, tempat bermain, maupun aktivitas olahraga.

Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

30 menit lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

9 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

21 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

21 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya