Rusia Luncurkan Uji Coba Vaksin Covid-19 di Moskow

Kamis, 27 Agustus 2020 22:04 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengundang penduduk pada Rabu, 26 Agustus 2020, untuk mengambil bagian dalam uji coba vaksin Covid-19 yang dilaporkan disetujui oleh pemerintah nasional awal bulan ini. Sobyanin menjelaskan bahwa dia dan warganya sangat menginginkan vaksin tersebut.

Sekarang, kata Sobyanin, warga Moskow memiliki kesempatan unik untuk menjadi peserta utama dalam uji klinis yang akan mengalahkan virus corona. "Dan sekarang kami memilikinya (vaksin), ini akan diuji coba dengan melibatkan 40.000 orang selama enam bulan," ujar dia, seperti dikutip Fox News, Rabu, 26 Agustus 2020.

Vaksin itu dinamakan Sputnik V, merujuk pada satelit pertama buatan Rusia, Sputnik 1, yang diorbitkan ke antariksa di era Uni Soviet pada 1957. Penamaan itu menandakan Moskow hendak membangkitkan kembali kejayaannya demi harga diri bangsa itu.

Vaksin tersebut dikembangkan Institut Riset Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, bagian dari Kementerian Kesehatan Rusia. Dosisnya akan dibagikan dalam dua kali suntikan yang berjarak 21 hari. Keduanya mengandung adenovirus, virus corona penyebab flu pada umumnya, yang telah dimodifikasi secara genetik.

Sobyanin menerangkan vaksin itu terbukti aman pada penelitian sebelumnya. Uji klinis ini memungkinkan vaksin itu mendapatkan sertifikasi permanen dan memperluas lingkaran penerima vaksin, termasuk kelompok usia di atas 60 tahun.

Advertising
Advertising

Namun, komunitas medis internasional telah menyuarakan keprihatinan mengenai persetujuan cepat Rusia atas vaksin tanpa terlebih dahulu diuji coba lanjutan skala besar, yang melibatkan puluhan ribu orang. Para ilmuwan menunjukkan kurangnya data yang dibagikan sebagai terobosan dalam standar komunitas medis.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menerangkan keefektifan vaksin awal bulan ini. Dia bahkan mengatakan kedua putrinya yang sudah dewasa telah diinokulasi. Putin mengklaim vaksin itu telah menjalani pengujian yang memadai dan menunjukkan kekebalan yang langgeng terhadap virus, meskipun dia belum memberikan data apa pun yang membuktikan keefektifan vaksin.

Para pejabat Rusia juga mengklaim menjadi negara pertama yang memproduksi vaksin sebagai pencapaian yang sebanding dengan peluncuran satelit pertama mereka pada 1957, dan menjadikannya masalah prestise nasional. Saat ini Rusia melaporkan lebih dari 963.000 kasus dan lebih dari 16.500 kematian sejak wabah pandemi, menurut data John Hopkins University.

FOX NEWS | NEW SCIENTIST | NATURE

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya