Mutasi Virus Corona Jadi Lebih Menular Terdeteksi di Indonesia

Reporter

Antara

Sabtu, 29 Agustus 2020 13:43 WIB

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Mutasi virus corona penyebab Covid-19 yang membuat virus itu sepuluh kali lebih mudah menginfeksi sel telah ditemukan di Indonesia. Mutasi tersebut diketahui sudah mendominasi kasus infeksi virus itu di dunia dan diduga berada di balik pandemi yang belum juga terbendung hingga kini.

Peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pegatahuan Indonesia (LIPI), Wien Kusharyoto, mengatakan kalau tim dari LIPI telah menemukan mutasi virus itu secara langsung dalam sampel asal Jakarta dan Tangerang. LIPI melakukan whole genome sequencing menggunakan teknik yang dipelajari dari Oxford University.

Dia mengatakan kedua hasil pengurutan gen virus itu telah disetor ke basisdata internasional yang mengumpulkan hasil sekuensing virus corona Covid-19 dari berbagai sampel di dunia. "Ternyata sudah ada delapan sampel whole genome sequencing asal sampel Indonesia yang menunjukkan adanya mutasi virus itu," katanya saat dihubungi, Jumat 28 Agustus 2020.

Selain dua yang ditemukan tim dari LIPI, sisanya disebutkannya di-submit ke basidata itu oleh tim dari Yogyakarta (2), Bandung (2), dan Surabaya (2). Bahkan sampel dari Surabaya, tepatnya dari Universitas Airlangga, dilacaknya telah disubmit sejak April lalu. "Ini artinya sudah cukup lama dan kini semakin banyak ditemukan," kata Wien.

Sebelumnya, otoritas kesehatan di Malaysia, lalu Filipina, telah mengkonfirmasi keberadaan varian G dari Sars-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19 tersebut. Seperti telah diberitakan, mutasi D614G terjadi pada bagian protein sel paku yang menjadikannya lebih stabil. Padahal bagian itulah yang berperan penting bagi infeksi virus ke sel sehingga diduga pula menjadikannya lebih mudah menular.

Advertising
Advertising

"Teknik real time PCR hanya melacak infeksi virus, positif atau negatif, tidak bisa melihat perubahan protein itu," kata Wien.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

7 hari lalu

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

Pengamat politik Unair sebut sengketa pilpres bisa diterima jika berdasarkan bukti hukum di persidangan. Bagaimana jika sarat tekanan politik?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

11 hari lalu

5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

sebanyak lima bidang keilmuan Unair menempati posisi 300 hingga 200 dunia. Posisi ini sekaligus menjadikan lima bidang keilmuan itu sebagai peringkat

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

15 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya