Wapres: Kecerdasan Buatan Solusi untuk Menjadi Pelaku Industri 4.0

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 31 Agustus 2020 11:16 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato sambutan dalam acara Pengenalan Kampus Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Kredit: Asdep KIP Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan kecerdasan buatan menjadi solusi untuk negara menjadi pelaku dalam Revolusi Industri 4.0, sehingga Indonesia tidak lagi menjadi pasar di industri tersebut.

"Kecerdasan buatan menjadi jalan keluar agar negara tidak sekadar menjadi pasar, melainkan juga sebagai pelaku dari Revolusi Industri 4.0," kata Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutannya dalam acara Pengenalan Kampus Unika Atma Jaya Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.

Menurut dia, kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan model bisnis baru, dan itu dapat diciptakan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Pembangunan di masa mendatang, menurut Wapres, sangat dipengaruhi oleh disrupsi di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

"Menguatnya pemanfaatan kecerdasan buatan, penggunaan 'big data', dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan menyebabkan pembangunan tidak lagi linear, tapi bersifat eksponensial yang berkembang secara pesat," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, luasnya jaringan kerja sama antara perguruan tinggi dan sektor industri juga menjadi pendukung bagi keberhasilan pembangunan.

"Kerja sama dengan berbagai pihak terkait harus terus dilakukan dalam berbagai bidang untuk menghasilkan karya-karya terbaik bangsa," katanya.

Selain itu, untuk dapat menjadi pelaku industri 4.0, Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas unggul. Memiliki SDM berkualitas tersebut, kata Ma’ruf, salah satunya ditandai dengan banyaknya jumlah pekerja yang merupakan lulusan perguruan tinggi.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), angka penduduk Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas tergolong rendah.

"Dari 137,90 juta penduduk usia 15 tahun yang bekerja, menurut data angkatan kerja Februari 2020 hanya sekitar 14,22 juta orang atau hanya 10,3 persen di antaranya yang merupakan lulusan perguruan tinggi," katanya.

Oleh karena itu, Ma’ruf Amin berharap seluruh mahasiswa dan tenaga pengajar di lingkungan kampus Unika Atma Jaya dapat membawa perubahan lebih baik di lingkungan masyarakat melalui penerapan ilmu, pengetahuan, dan keteladanan.

ANTARA

Berita terkait

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

1 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

1 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya