Pria Sengaja Foto Bersama Pasien Positif Covid-19, Ini Kata Dinas Kesehatan

Reporter

Antara

Jumat, 4 September 2020 06:56 WIB

Seorang pria (tengah) foto bersama dengan pasien positif Covid-19 di Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pria itu tidak percaya adanya Covid-19 dan menganggapnya hanya mengganggu kehidupan sosial masyarakat. (Foto Istimewa)

TEMPO.CO, Kapuas Hulu - Seorang warga Kecamatan Badau di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berfoto bersama pasien positif Covid-19 tanpa menetapkan protokol kesehatan. Dia mengaku kasihan dan menyatakan tidak percaya terhadap wabah penyakit virus corona jenis baru itu.

"Saya buktikan yang dianggap positif Covid-19 baik-baik saja, karena itu saya datangi rumah mereka foto bersama dan ngobrol sama mereka," kata Rinto, nama warga itu, kepada ANTARA di Putussibau, Kamis 3 September 2020.

Rinto mengatakan, pasien itu dan mereka yang lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 dalam keadaan sehat. Jika pun ada penyakit, menurutnya, merupakan penyakit yang diderita sebelum wabah Covid-19.

Dia menepis fakta 26 juta orang di dunia yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus itu dan 865 ribu di antaranya meninggal sejak akhir tahun lalu. Selain, dirinya yang jika tertular bisa juga menjadi penyebar virus itu untuk orang yang lain.

"Saya berharap petugas kesehatan juga bisa jeli melihat riwayat penyakit warga, apakah itu karena Covid-19 atau memang karena penyakit itu memang sudah ada," kata Rinto yang menambahkan kalau Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat di berbagai bidang.

Advertising
Advertising

Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, mengatakan pasien meninggal akibat Covid-19 memang didominasi oleh mereka yang memiliki penyakit penyerta. Dia menyebut orang-orang dengan penyakit ginjal memiliki risiko sangat tinggi terinfeksi dan fatalitas tinggi.

Selain itu, penyakit yang berhubungan dengan imunitas, seperti AIDS dan lupus, juga memiliki risiko tinggi Covid-19. Termasuk penyakit jantung dan Diabetes Melitus yang disebutnya merupakan penyakit penyerta berbahaya bagi Covid-19.

Menurut Nazaruddin, meski penyakit-penyakit tersebut kerap diidap oleh orang lanjut usia (lansia), tetapi tidak menutup kemungkinan mereka yang masih muda juga terpapar virus penyebab Covid-19. Ia mengimbau masyarakat tidak meremehkan penyakit tersebut namun juga meminta yang dinyatakan positif terinfeksi tidak dikucilkan.

Baca juga:
Di Amerika, Satu Pasien Meninggal Setelah Mengaku Pesta Covid

"Lindungi diri dan orang lain di sekitar Anda dengan mengetahui fakta-fakta terkait virus ini," katanya sambil menambahkan, "Boleh-boleh saja kalau mau berfoto bersama dengan pasien Covid-19, asalkan menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak, intinya protokol kesehatan harus selalu diterapkan."

Berita terkait

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

1 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya