Pindad dan Hejotekno Perkenalkan Pemusnah Sampah Tanpa Asap

Jumat, 4 September 2020 19:44 WIB

PT Pindad dan PT Top Tekno Indo (Hejotekno) memperkenalkan Stungta X Pindad produk pemusnah sampah dengan teknologi tanpa asap atau smokeless incinerator. Kredit: Pindad

TEMPO.CO, Bandung - PT Pindad dan PT Top Tekno Indo (Hejotekno) memperkenalkan Stungta X Pindad, produk pemusnah sampah dengan teknologi tanpa asap atau smokeless incinerator.

“Stungta X Pindad merupakan salah satu bagian dari solusi inovatif penanganan sampah yang ramah lingkungan. Kami mendukung penuh inovasi karya anak bangsa ini dan siap memproduksi bersama-sama secepatnya untuk membenahi lingkungan kita di berbagai daerah di tanah air,” kata Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad, Heri Heriswan, dalam keterangannya, Jumat, 4 September 2020.

Pindad dan Hejotekno memulai kerja sama produksi Stungta lewat penandatanganan MOU pada 26 Juli 2020. Kerja sama terkait produksi bersama, kegiatan sertifikasi, serta kegiatan bisnis lainnya. Produk tersebut bertujuan untuk menjadi pengolah residu sampah, yakni sisa pemilihan sampah yang tidak bisa dimanfaatkan kembali.

Stungta diklaim sebagai incinerator ramah lingkungan dengan tidak menghasilkan asap dan zat berbahaya lain karena sudah melewati pembakaran double burner, filter, dan treatment asap.

Sistem tungkunya diklaim efisien dalam penggunaan bahan bakar. Pembakaran sampah dapat dilakukan terus-menerus karena tidak menggunakan sistem buka tutup pintu ruang bakar seperti produk incinerator lain yang mengharuskan burner dipadamkan dulu sebelum memasukkan sampah baru.

Advertising
Advertising

Temperatur pembakaran Stungta berkisar 800-1.200 derajat Celcius yang diklaim dapat memusnahkan seluruh jenis sampah kering dan basah. Hasil pembakaran dominasi hingga tersisa 5 persen dari volume awal sampah. Stungta juga memiliki desain kompak, ukuran kecil, dan gampang dipindahkan karena memiliki sumber listrik mandiri.

Peresmian Stungta X Pindad tersebut dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Kamis, 3 September 2020. “Sudah (dapat sertifikat ramah lingkungan) dan bekerja sama dengan Pindad sehingga bisa mengelola sampah sekitar dua ton per hari,” kata Ridwan Kamil, dari rilis humas pemerintah Jawa Barat, Kamis, 3 September 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, Stungta bisa dipergunakan di ujung proses pemilahan dan pengolahan sampah, yakni khusus mengolah sampah yang sudah tidak memiliki nilai ekonomi.

“Jadi kalau ada 100 persen sampah, 10 sampai 20 persennya oleh Bank Sampah dikelola menjadi uang. Kemudian 40 sampai 50 persennya didaur ulang menjadi pupuk dan sebagainya. Nah, sisanya yang tidak ada value recycle sama sekali, masuk lah ke mesin Stungta ukuran (kapasitas) dua ton ini per hari. Diciptakan oleh orang Jawa Barat, diproduksi oleh Pindad,” kata Ridwan Kamil.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

21 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

10 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

12 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

13 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

14 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya