3 Sesar Penyebab Gempa Dangkal Dieng, Bantul, dan Sukabumi

Sabtu, 5 September 2020 07:15 WIB

Sesar aktif Citanduy (garis merah) menimbulkan gempa di wilayah Majenang, Cilacap, juga Ciamis, Sabtu, 27 Juli 2019. (BMKG)

TEMPO.CO, Bandung - Selama dua hari, Kamis dan Jumat 3-4 September, muncul empat gempa darat di Pulau Jawa. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat di antaranya menggoyang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, berulang dua kali.

Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan kalau gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) itu akibat aktivitas sejumlah sesar aktif di daratan Pulau Jawa. Gempa Wonosobo, misalnya, dipicu oleh sesar lokal di sekitar Pegunungan Dieng, Jawa Tengah.

Gempa itu terjadi pada Kamis pukul 5.00.36 WIB dengan kekuatan 2,2 Magnitudo. Lokasi sumber gempanya berjarak 14 kilometer arah utara Dieng, Banjarnegara, dengan kedalaman sumber 10 kilometer. Guncangan lindu berskala intensitas I-II MMI dirasakan sebagian warga Dieng hingga membuat benda ringan yang digantung bergoyang.

Gempa Bantul, Yogyakarta, dipicu oleh aktivitas penyesaran di zona Sesar Opak. Gempa dengan kekuatan 3,1 Magnitudo ini terjadi pada Kamis pukul 00.07.15 WIB. Lokasi sumbernya terukur berjarak 15 kilometer arah barat laut Gunung Kidul, Yogyakarta, dengan kedalamanhanya 5 kilometer.

"Akibatnya, sebagian warga Bantul merasakannya dengan skala intensitas II MMI," kata Daryono.

Advertising
Advertising

Gempa Sukabumi dipicu oleh aktivitas sesar aktif di Zona Cipamingkis. Gempa darat di Sukabumi terjadi dua kali. Lindu bermagnitudo 2,7 pada 3 September 2020 pukul 20.42.39 WIB berjarak 18 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi. Gempa dari kedalaman 10 kilometer mengguncang warga Kecamatan Nyalindung dengan skala intensitas II-III MMI.

"Selain membuat benda ringan yang digantung bergoyang, getaran gempa dangkal itu terasa ke dalam rumah seakan ada truk yang melintas," katanya.

Relawan PMI Kota Sukabumi saat meninjau lokasi rumah ambruk di Kampung Caringinngumbang, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Jumat 4 September 2020. Pada Kamis-Jumat wilayah Sukabumi digoyang gempa darat dangkal sebanyak dua kali. ANTARA/Aditya Rohman

Gempa lanjutan di wilayah itu dengan skala intensitas yang sama terjadi Jumat, 4 September 2020 pukul 13.30.52 WIB. Lokasi sumber gempanya tidak jauh dari yang pertama yaitu berjarak 20 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kedalaman sumber gempanya 4 kilometer.

Sepanjang Jumat 4 September pula terekam tiga gempa lain yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia. Ketiganya, berdasarkan informasi di situs web resmi BMKG, adalah gempa di Nabire berkekuatan 4,4 M yang juga bersumber di darat. Gempa ini terjadi pada pukul 01.15.58 WIB.

Lalu, gempa di Saumlaki, Maluku, pada siang harinya, Pukul 12.00.28 WIB. Sumber gempa sekuat 5,3 M ini diketahui dari dasar laut di kedalaman 233 kilometer. Juga, gempa 4,2 M di Nias Selatan pada pukul 18.44.27 WIB. Sumbernya di laut dengan kedalaman tiga kilometer.

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

1 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

3 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

4 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

4 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

8 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

9 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

9 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

11 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

12 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

19 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya