Korea Selatan Catat Kasus Covid-19 Terendah dalam 3 Pekan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 5 September 2020 23:32 WIB

Penumpang menunggu di dalam halte berlapis kaca dan dilengkapi kamera thermal, UV sterilizer, pendingin udara, serta CCTV di Seoul, Korea Selatan, 14 Agustus 2020 (REUTERS/HEO RAN)

TEMPO.CO, Seoul - Korea Selatan mencatat 168 kasus Covid-19 pada Jumat tengah malam, 4 September 2020, yang menjadi angka harian terendah dalam tiga pekan terakhir setelah pemberlakuan pembatasan sosial yang lebih ketat untuk mencegah gelombang kedua penyebaran virus itu.

Total kasus Covid-19 di negara tersebut meningkat hingga 21.010 kasus dengan 333 kematian, menurut data yang dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan pada Sabtu.

Jumlah kasus baru pada Jumat merupakan yang terendah sejak penyebaran besar terjadi dari gereja Kristen yang anggotanya telah mengikuti demo politik besar-besaran pada 15 Agustus.

Kasus harian telah berada di bawah 200 sejak tiga hari terakhir setelah mencapai puncak dengan 441 kasus akhir pekan lalu, menandakan bahwa pembatasan sosial yang lebih ketat yang diterapkan Minggu lalu mulai berlaku.

Pembatasan tersebut mencakup langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya, termasuk untuk membatasi operasional restoran di wilayah metropolitan Seoul, di mana penyebaran saat ini terkonsentrasi, melarang makan di tempat setelah jam 9 malam, dan membatasi waralaba kopi dan toko roti untuk pesanan bawa pulang dan dikirim sepanjang hari.

Advertising
Advertising

Namun, pemerintah pada hari Jumat memperpanjang aturan hingga 13 September, dengan mengatakan lebih banyak waktu diperlukan untuk upaya menurunkan jumlah infeksi baru secara drastis.

"Jumlahnya memang sedang dalam tren menurun tetapi masih terlalu dini bagi kami untuk merasa tenang," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam pertemuan pada hari Sabtu.

Upaya untuk meredam wabah yang sedang berlangsung telah dipersulit oleh pemogokan sekitar 16.000 dokter magang dan dokter residen yang menentang rencana pemerintah untuk mereformasi sektor medis untuk menangani epidemi di masa depan dengan lebih baik.

Badan medis tertinggi negara itu sepakat pada hari Jumat dengan pemerintah untuk mengakhiri pemogokan, namun menghadapi reaksi langsung dari dokter peserta pelatihan yang menolak kesepakatan tersebut dan berjanji untuk melanjutkan pemogokan.

ANTARA | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya