Kasus Covid-19 India Lampaui Brasil, Jadi Nomor 2 Terbanyak

Selasa, 8 September 2020 06:22 WIB

Petugas bersiap memakamkan jenazah pasien virus Corona di New Delhi, India, 7 Agustus 2020. Kasus positif Covid-19 di India kian meningkat hingga menembus angka 2.153.010 kasus. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di India melampaui Brasil pada Senin, 7 September 2020. Data terbaru menunjukkan bahwa India kini berada di nomor dua daftar kasus infeksi terbanyak di dunia di bawah Amerika Serikat, sedangkan Negeri Samba turun di posisi ketiga.

Negara terpadat kedua di dunia itu membukukan lebih dari 90.000 kasus pada Senin kemarin, dan melewati 4,2 juta kasus infeksi, serta lebih dari 68.000 kasus di atas Brasil.

Bahkan, para ahli memprediksi bahwa India bisa saja melampaui angka Amerika sebesar 6,2 juta bulan depan karena penyakit itu menyebar dari kota-kota besar Delhi dan Mumbai ke pedalaman yang luas di mana dua pertiga dari 1,3 miliar penduduk India tinggal.

"Ini menjadi beban ganda sekarang," ujar Rajib Dasgupta, profesor kesehatan masyarakat di Jawaharlal Nehru University (JNU), Dehli, kepada Reuters, Senin. "Daerah perkotaan tidak melambat, dan daerah pedesaan meningkat."

Korban tewas India mencapai 71.642, jauh di belakang Amerika yang mencapai 193.000 dan 126.000 di Brasil. Pemerintah mengatakan tingkat pemulihan yang tinggi menunjukkan strategi pengujian, penelusuran, dan pengobatannya berhasil.

Dalam memerangi virus ini, seluruh negeri memiliki beban yang cukup besar, baik dalam hal fasilitas ataupun tenaga medis. Dokter di Max Smart Super Speciality Hospital, dengan fasilitas Covid-19 swasta terbesar di ibu kota India, mengatakan bahwa mereka kelelahan dan kekurangan staf setelah hampir enam bulan bekerja tanpa henti.

Meskipun pandemi tidak menunjukkan tanda mereda, Perdana Menteri India Narendra Modi, memilih untuk mengakhiri sebagian besar pembatasan aktivitas sosial untuk menghidupkan kembali ekonomi. Pemerintah juga membuka kembali layanan kereta bawah tanah dan mengumumkan rencana untuk membuka kembali Taj Mahal bulan ini.

Meskipun layanan kereta dibuka kembali, hanya ada sedikit penumpang di New Dehli setelah berhenti selama lebih dari enam bulan. "Saya senang metro sudah dimulai. Saya dulu memiliki banyak masalah dalam perjalanan ke tempat kerja sebelum ini," kata Vijender, seorang penumpang bermasker kepada Reuters.

Layanan kereta metro sebagian juga dibuka di kota bagian barat Ahmedabad, kota utara Lucknow, dan beberapa tempat lain, setelah hampir enam bulan ditangguhkan karena pandemi. Sementara Taj Mahal, tempat wisata terkenal di dunia di kota utara Agra, akan dibuka pada 21 September, setelah pembukaan kembali yang dijadwalkan sebelumnya pada Juli ditunda karena tingginya angka infeksi di daerah itu.

Namun, hanya 5.000 orang saja yang diizinkan masuk setiap hari, kata Vasant Swarnkar, seorang petugas arkeologi. "Padahal biasanya puncaknya bisa mencapai 80.000 pengunjung, dan memenuhi makam abad ke-17 yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan untuk istrinya itu," tutur Swarnkar.

REUTERS | JOHN HOPKINS UNIVERSITY


Berita terkait

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

2 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya