Dilarang Pakai Google, Huawei Pamer Kemajuan Sistem Operasi

Kamis, 10 September 2020 17:02 WIB

Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer

TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi pembatasan teknologi yang dilakukan Amerika Serikat, perusahaan teknologi Huawei berbagi kemajuan dalam pengembangan sistem operasi pengganti Android dan Google Mobile Service (GMS).

Huawei akan mengungkapkan sistem operasi Harmony miliknya, yang disebut sebagai platform multi-device, seperti untuk jam tangan, laptop, dan ponsel.

Juru bicara Huawei yang tidak disebutkan namanya menerangkan, perusahaan asal Cina itu akan mengenalkan komunitas ke berbagai perkembangan teknologi baru, termasuk HMS Core 5.0 dan EMUI 11, dan akan memberikan kesempatan berdiskusi langsung dan terbuka dengan teknisi dan manajemen teknologi baru dan peluang pasar ini.

"Saat ini, Huawei mencatat memiliki 1,6 juta pengembang di seluruh dunia," ujar dia, seperti dikutip Reuters, Rabu, 9 September 2020.

Huawei pertama kali mengenalkan sistem tersebut pada konferensi pengembang tahun lalu. Penambahan Huawei ke daftar entitas Amerika pada Mei tahun lalu melarang Google memberikan dukungan teknis untuk model ponsel Huawei baru yang menggunakan Android, dan GMS, paket layanan pengembang yang menjadi dasar sebagian besar aplikasi Android.

Advertising
Advertising

Head of Huawei’s Consumer Business Group Richard Yu, akan menyampaikan pidato utama pada konferensi pengembang tahunannya di Dongguan, Cina. Hal itu diharapkan menandai tanggapan resmi pertama perusahaan terhadap upaya pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump yang melarang aksesnya ke chip Huawei.

Pada Agustus 2020 lalu, Amerika telah memperluas pembatasan sebelumnya yang bertujuan mencegah Huawei memperoleh semikonduktor tanpa lisensi khusus. Termasuk chip yang dibuat oleh perusahaan asing yang dikembangkan atau diproduksi dengan perangkat lunak atau teknologi Amerika.

Para analis mengatakan pembatasan tersebut mengancam mahkota Huawei sebagai pembuat smartphone terbesar di dunia, dan bisnis smartphone-nya akan hilang sepenuhnya jika tidak dapat menggunakan chipset.

Dengan hubungan Amerika-Cina yang paling buruk dalam beberapa dekade ini, Washington mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk menekan Huawei. Alasannya adalah karena perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu dianggap akan menyerahkan data kepada pemerintah Cina untuk dimata-matai, meskipun beberapa kali Huawei membantahnya.

Menurut analis konsultan dari IDC Will Wong, Huawei kemungkinan besar akan fokus pada aplikasi HarmonyOS di perangkat layar pintar, daripada di bisnis ponsel pintar yang sangat terpengaruh akibat konflik dengan Amerika.

"Mereka tidak ingin menampilkan HarmonyOS sebagai alternatif Google asli menjelang pemilu Amerika pada November, dengan harapan dapat memperoleh kembali akses ke Google setelah itu," katanya.

Sementara analis industri dari Counterpoint Tarun Pathak menerangkan, tantangan utama Huawei adalah menunjukkan bahwa AppGallery dan Huawei Mobile Services (HMS) miliknya dapat mengintegrasikan aplikasi lokal dari berbagai negara dan wilayah. "Tanpa layanan Google berdampak serius terhadap daya tarik perangkat ini dengan pesaing yang menjalankan Android versi komersial penuh," tutur dia.

REUTERS | GSMARENA

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

4 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

7 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

10 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

10 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

11 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya