Gaet Izin, AstraZeneca Lanjutkan Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19 di Inggris

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 13 September 2020 16:47 WIB

TEMPO.CO, London - AstraZeneca melanjutkan uji coba calon vaksin Covid-19 di Inggris setelah mendapatkan izin dari otoritas setempat, kata juru bicara perusahaan, Sabtu, 12 September 2020.

Uji coba tahap akhir itu sempat diberhentikan sementara minggu ini setelah seorang relawan jatuh sakit setelah divaksinasi.

AstraZeneca, perusahaan multinasional Inggris dan Swedia, bekerja sama dengan University of Oxford dalam mengembangkan calon vaksin Covid-19. Calon vaksin itu saat ini memasuki uji coba tahap akhir, atau uji klinis III, di Inggris.

Pemberhentian uji coba diyakini membuat banyak pihak ragu calon vaksin itu dapat segera digunakan sebagaimana ditargetkan oleh perusahaan.

“Proses peninjauan standar pada 6 September memicu pemberhentian sementara terhadap proses vaksinasi di berbagai negara yang berpartisipasi dalam uji coba. Langkah itu bertujuan untuk menjaga objektivitas hasil pemeriksaan mengenai keamanan calon vaksin oleh komite independen dan badan pengawas internasional,” terang AstraZeneca.

Advertising
Advertising

Pihak perusahaan menyebut Otoritas Pengawas Obat-Obatan di Inggris (MHRA) menetapkan bahwa calon vaksin itu aman digunakan dan uji coba di Inggris dapat dilanjutkan.

Pasien yang mengikuti uji coba calon vaksin itu diketahui mengidap gangguan saraf, yang gejalanya mirip peradangan di sumsum tulang belakang/transverse myelitis.

AstraZeneca, perusahaan yang berpusat di Cambridge, mengatakan pihaknya tidak dapat menyampaikan keterangan lebih lanjut.

“Perusahaan akan meneruskan kerja sama dengan otoritas kesehatan di berbagai negara dan menunggu arahan uji klinis dapat dilanjutkan sehingga kami dapat menyediakan vaksin untuk semua tanpa mengejar keuntungan pada masa pandemi ini,” kata AstraZeneca.

Pihak perusahaan belum dapat mengumumkan kapan uji coba calon vaksin di negara lainnya dapat dilanjutkan.

Serum Institute of India mengatakan pihaknya akan melanjutkan uji coba calon vaksin setelah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat-Obatan India.

Otoritas kesehatan di Brasil, ANVISA, mengatakan pihaknya menunggu pemberitahuan dari badan pengawas obat-obatan Inggris sebelum melanjutkan kembali proses uji klinis di Brasil.

Federal University of Sao Paulo, yang terlibat dalam uji klinis, lewat pernyataan tertulis mengatakan 4.600 dari total target 5.000 relawan telah direkrut dan divaksinasi. Sejauh ini, pihak kampus belum menerima laporan ada peserta yang mengalami efek samping setelah divaksinasi.

Pemerintah di berbagai negara berlomba-lomba mendukung pengembangan vaksin yang diyakini dapat mengakhiri pandemi.

Pandemi Covid-19 menyebabkan lebih dari 900.000 orang meninggal dunia dan membuat perekonomian dunia terpuruk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut calon vaksin buatan AstraZeneca sebagai salah satu anti virus yang menjanjikan.

Sebelum diberhentikan sementara, calon vaksin itu telah diuji coba di Inggris, Amerika Serikat, Brasil, dan Afrika Selatan. Rencananya, Jepang dan Rusia juga akan bergabung dalam uji klinis III calon vaksin buatan AstraZeneca itu.

Pemberhentian sementara uji coba calon vaksin itu dilakukan saat Amerika Serikat mengumumkan akan mempercepat perolehan izin sebelum pemilihan presiden berlangsung pada 3 November 2020.

Walaupun demikian, para perusahaan pembuat vaksin ternama di AS dan Eropa berjanji tetap akan mengikuti seluruh tahapan ilmiah yang ditetapkan demi mengetahui keamanan serta khasiat calon vaksin sebelum produksi massal. Perusahaan menegaskan mereka tidak akan tunduk pada tekanan politik yang ingin mempercepat tahapan uji coba.

AstraZeneca setuju akan menyediakan kurang lebih tiga miliar dosis vaksin ke beberapa negara.

Kepala ilmuwan WHO mengatakan pemberhentian sementara itu dapat menjadi “pengingat” bahwa proses uji coba tidak selamanya lancar.

“Risiko itu tidak dapat dihindari dalam uji coba skala besar, masalah keselamatan mungkin akan muncul,” kata profesor bidang obat-obatan buatan dari Imperial College London, Peter Openshaw.

"Kita semua harus berharap tidak ada insiden lain ke depannya dan vaksin itu terbukti aman serta efektif,” kata dia.

ANTARA | REUTERS

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya