Mulai Kuliah Tatap Muka Terbatas, UMY Gilir Satu Angkatan Tiap Bulan

Minggu, 13 September 2020 20:40 WIB

Program studi Ilmu Komunikasi (IK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengadakan gerakan literasi media se-Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah. umy.ac.id KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah membuka keran bagi kampus di Yogya yang merasa siap menggelar kuliah tatap muka di masa pandemi Covid-19 September 2020 ini.

Salah satu kampus di Yogya yang memastikan akan memanfaatkan kuliah tatap muka secara terbatas dan bertahap terbatas itu sejauh ini baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Rektor UMY Gunawan Budiyanto menuturkan kegiatan pembelajaran atau perkuliahan secara tatap muka terbatas dan bertahap akan mulai dilakukan sesuai rencana awal, yaitu Senin, 14 September 2020.

Untuk mencegah terjadinya kerumunan di kampus, Gunawan mengatakan UMY bakal menerapkan perkuliahan tatap muka itu bergiliran satu angkatan saja setiap bulannya.

"Jadi mahasiswa semester 7 yang akan masuk kuliah tatap muka itu lebih dahulu, kemudian mahasiswa semester 5 bulan berikutnya dan mahasiswa semester 3 bulan berikutnya lagi," kata Gunawan, Ahad petang.

Advertising
Advertising

Gunawan mengatakan kuliah tatap muka ini pun difokuskan lebih untuk pendalaman materi dalam membentuk skill. Namun secara umum UMY tetap menitikberatkan pada kuliah online.

Gunawan mengatakan dalam pelaksanaan tatap muka ini UMY mengikuti arahan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Bahwa bagi perguruan tinggi yang hendak menyelenggarakan kegiatan tatap muka, harus melengkapi dengan sarana dan prasarana yang sesuai standar protokol kesehatan di masa pandemi.

Di antara kesiapan tersebut adalah penyediaan tempat cuci tangan di masing-masing pintu masuk gedung, penyediaan hand sanitizer di setiap lorong gedung dan kantor unit kerja, aturan wajib bermasker di area kampus, penyemprotan desinfektan di setiap gedung dan ruang, serta penataan kursi kuliah yang berjarak.

Selain itu UMY juga menerapkan pemasangan kipas angin sebagai pengganti air conditioner (AC), dan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk pintu gerbang kampus dan di pintu masuk gedung di dalam area kampus.

"Kami juga melengkapi diri dengan berbagai aturan, standar protokol yang sudah dipublikasikan dan disosialisasikan ke semua civitas," kata Gunawan.

Gunawan menuturkan sebelumnya dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 01/EDR/Covid-19/2020 terkait larangan pembelajaran atau kegiatan tatap muka bagi setiap amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang pendidikan.

Gunawan memastikan UMY mendukung penuh arahan pimpinan pusat atas arahan itu. Hanya saja untuk UMY untuk prasarana dan persyaratan menggelar tatap muka itu sudah dinilai siap.

"Bagi perguruan tinggi yang belum siap dengan segala sesuatu terkait fasilitas kuliah tatap muka memang diwajibkan tetap memilih skema kuliah online," ujarnya.

Gunawan mengatakan pada Sabtu malam digelar pertemuan antara Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, MCCC, Majelis Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan PP Muhammadiyah dan semua pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pertemuan itu menegaskan bahwa semua pihak harus berempati dan mendukung para dokter dan tenaga medis, antara lain dengan cara menjaga diri dari virus. Melalui kedisiplinan menaati protokol kesehatan, dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Haedar juga menegaskan bahwa Muhammadiyah sangat serius dalam upaya upaya menanggulangi penyebaran virus yang makin mengkhawatirkan dan meminta semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah untuk mengoptimalkan satuan tugasnya (satgas) dan segera memulai pembentukan satgas bagi kampus yang belum memiliki.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

8 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

4 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

5 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

6 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

6 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

6 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

7 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya