Ulang Uji Klinis, Vaksin Covid-19 dari Cina Ini Tambah Dosis Suntikan

Reporter

Antara

Sabtu, 19 September 2020 07:22 WIB

Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko

TEMPO.CO, Beijing - Situs web pusat data pendaftaran vaksin Covid-19 yang dikelola U.S National Library of Medicine menginformasikan kalau ada tim ilmuwan di Cina yang berencana mengulang uji klinis dengan cara menambah dosis. Tim tersebut berasal dari CanSino Biologics Inc dan Akademi Ilmu Kedokteran Militer Cina.

Saat ini, satu dosis suntikan Ad5-nCoV, nama kandidat vaksin Covid-19 buatan CanSino dan Akademi Ilmu Kedokteran Militer Cina itu, telah memasuki uji klinis fase tiga atau final di Pakistan dan Rusia. Untuk dosis yang sama, otoritas Cina juga telah mengizinkannya diberikan di kalangan militer di negara itu.

Namun, beberapa peneliti di luar perusahaan ragu Ad5-nCoV bisa efektif karena menggunakan adenovirus, virus flu biasa, dalam teknik viral vector (disusupi materi gen dari virus corona Covid-19). Penggunaan virus flu biasa itu dianggap akan mudah dihancurkan oleh antibodi eksisting dalam tubuh sehingga akan sia-sia.

CanSino, pada awal September, mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan daya tahan tubuh dapat merusak kemampuan calon vaksin Ad5-nCoV untuk memicu sistem imun tubuh melawan Covid-19. Cansino saat itu menjawabnya berdasarkan hasil uji klinis II vaksin Ad5-nCoV dosis tunggal tersebut.

Tapi, ilmuwannya yang meneliti Ad5-nCoV pada Juli mengatakan dosis tambahan kemungkinan dapat memperkuat respons imun tubuh. Hipotesa itu dibuat dengan merujuk pada metode pengembangan vaksin untuk virus Ebola.

Advertising
Advertising

Situs web U.S National Library of Medicine lalu menunjukkan pada Kamis lalu kalau uji klinis tahap I akan memeriksa seberapa aman penggunaan dua dosis Ad5-nCoV pada manusia. Uji coba tersebut juga akan mencari tahu kemampuan calon vaksin memicu respons imun terhadap Covid-19.

Baca juga:
Mutasi Virus Corona di Indonesia: Guru Besar Unair Sebut Cerdik, Apa Maksudnya?

Pensiunan prajurit berusia 84 tahun, Xiong Zhengxing, menjadi sukarelawan tertua di dunia untuk vaksin virus corona COVID-19 potensial. Kredit: Pear Video

Para penelitinya berharap dapat merekrut 168 relawan dewasa yang sehat untuk menerima dua dosis suntikan Ad5-nCoV. Uji klinis I itu dijadwalkan berlangsung di Kota Wuhan, Cina, pada 20 September.

Perwakilan CanSino menolak menanggapi pertanyaan terkait uji coba tersebut.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

19 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

20 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya