200 Pasien Covid-19 di Indonesia Sudah Terima Plasma Konvalesen

Reporter

Antara

Sabtu, 19 September 2020 11:57 WIB

Petugas medis menyusun kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020. Pengambilan plasma konvalesen pasien sembuh COVID-19 yang menggunakan alat apheresis bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 200 pasien Covid-19 di Indonesia telah menerima atau menjalani terapi plasma konvalesen. Ini adalah praktik donor darah dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh yang diharapkan dapat 'menularkan' antibodinya kepada pasien yang masih kritis.

“Sudah lebih dari 200 pasien yang menerima terapi plasma konvalesen. Kebanyakan di Pulau Jawa dimana Jakarta dan Surabaya menjadi mayoritas,” kata Kepala Bidang Pembinaan Kualitas Unit Donor Darah Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Robby Nur Adityadia, saat dihubungi dalam rangka momentum perayaan HUT PMI ke-75, Jakarta, Jumat 18 September 2020.

Robby yang juga seorang dokter itu menjelaskan bahwa terapi plasma konvalesen secara umum merupakan alternatif pengobatan untuk pasien Covid-19. Ia mengatakan tugas PMI dalam menyiapkan terapi plasma konvalesen tersebut merupakan tugas dari pemerintah yang khususnya dijalankan di bidang pelayanan darah.

Dalam pelaksanaannya, kata dia, PMI terus berupaya dalam menggaet para pendonor plasma--bagian dari darah yang telah disaring dari sel-selnya. Sasarannya adalah orang yang baru sembuh dari Covid-19. “Sekarang kami terus mencoba ini agar mereka mau menyumbangkannya karena sudah mengandung antibodi,” ujarnya.

Namun, di sisi lain PMI mengalami kesulitan dalam mengakses data. Sebab, data pasien yang sudah sembuh berada di rumah sakit. Sehingga, Robby mengungkapkan, terkadang PMI berupaya menghubungi rumah sakit untuk membuka akses data tersebut.

Advertising
Advertising

Hal tersebut dilakukan agar PMI kemudian dapat membujuk calon donor agar mau menyumbangkan plasma darahnya. Apalagi ia mengakui bahwa pasien Covid-19 yang telah sembuh terkadang masih memiliki perasaan malu dan takut.

Ini seperti yang juga disampaikan Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, Linda Lukitari Waseso. Dia menyatakan animo masyarakat untuk melakukan donor plasma hingga kini masih rendah karenakan trauma dari penyintas akibat sakit yang mereka derita.

Sebagai contoh, adanya stigma negatif yang masih kerap dialamatkan kepada penderita sehingga mereka dijauhi oleh masyarakat di lingkungan sekitar. Hingga kini, Linda mengungkapkan, secara nasional PMI baru mencatat sekitar 250 orang dari berbagai daerah yang telah melakukan donor plasma.

Terkait hal itu, PMI mencoba untuk secara konsisten mengampanyekan bahwa donor plasma darah merupakan bagian dari berbagi manfaat oleh para penyintas Covid-19. Menurut Robby, seorang penyintas Covid-19 bisa menolong tiga pasien dengan menyumbangkan 400 mililiter plasma darahnya.

Baca juga:
Dari Covid-19, Ilmuwan Dunia Cari Cara Baru Obati Kanker

“Istilahnya ada kepuasan tersendiri secara psikologis kalau mereka yang telah sembuh mau menyumbangkan darahnya untuk kesembuhan orang lain,” kata dia.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

24 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

25 hari lalu

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

33 hari lalu

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri Periode 2024-2029

Baca Selengkapnya