Tekan Covid-19, Pemkot Tutup Pedestrian Lingkar Kebun Raya Bogor

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 21 September 2020 06:31 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya mensterilkan pedestrian di lingkar Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Sabtu, 19 September 2020. Kredit: ANTARA/HO/Pemkot Bogor

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menutup pedestrian yang melingkari Kebun Raya Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA) dari aktivitas warga pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Ahad, dengan cara menyekat di sembilan titik, guna menekan penularan Covid-19 di Kota Bogor.

"Penutupan sementara pedestrian di SSA pada akhir pekan, dilakukan selama penerapan PSBMK (pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas)," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Ahad, 20 September 2020.

Menurut Bima Arya, pedestrian di lingkar Kebun Raya Bogor sering dimanfaatkan oleh warga, baik warga Kota Bogor maupun dari luar Kota Bogor, untuk fasilitas olahraga joging, tapi ada juga warga yang sekadar berjalan kaki.

Pada akhir pekan, kata dia, biasanya cukup ramai warga yang memanfaatkan pedestrian pada lingkar Kebun Raya Bogor ini.

"Pedestrian ini untuk sementara pada akhir pekan kita tutup dan disekat di sembilan titik. Diawasi bersama-sama oleh personil dari Satpol PP, Polisi, dan TNI, agar tidak ada berkumpul dan kerumunan," katanya.

Advertising
Advertising

Bima Arya memantau langsung penutupan sementara pedestrian ini, pada hari Sabtu kemarin maupun pada Ahad ini. "Pada hari pertama kemarin, pedestrian ini terpantau sudah sepi dari semua aktivitas," katanya.

Pada konteks tersebut, Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Bogor yang sudah menahan diri tidak bepergian atau beraktivitas di luar rumah.

Bima Arya juga mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta dan sekitarnya untuk tidak jalan-jalan dulu di Kota Bogor dan di pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor. "Semoga berkurangnya aktivitas warga ini dapat menurunkan penularan Covid-19," katanya.

Menurut Bima, untuk sementara warga bisa mengganti kegiatan olahraga di pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor dengan olahraga di lingkungan tempat tinggalnya.

Bima mengakui pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor ini menjadi lokasi olahraga favorit setiap akhir pekan, tapi rawan terjadi kerumunan.

"Di pedestrian ini, orang tidak hanya berolahraga, tapi banyak juga yang bertemu, berkumpul, atau melakukan aktivitas lainnya, sehingga terjadi kerumunan," katanya.

Karena itu, selama penerapan PSBMK pada 15-29 September 2020, pedestrian di lingkar Kebun Raya Bogor ini ditutup sementara.

ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya