Studi: Diare dan Muntah Gejala Covid-19 Krusial pada Anak

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 23 September 2020 08:45 WIB

Sejumlah anak-anak menggunakan masker saat mengikuti upacara sebelum mengikuti pelajaran di dalam kelas saat tahun ajaran baru dimulai di tengah pandemi Covid-19 di Damaskus, Suriah, 13 September 2020. REUTERS/Yamam Al Shaar

TEMPO.CO, Beijing - Gangguan pada perut seperti diare dan muntah-muntah berpotensi menjadi gejala Covid-19 yang krusial di kalangan anak-anak dan harus ditambahkan ke dalam kriteria pengujian virus tersebut, yang umumnya saat ini meliputi demam, batuk serta kehilangan indera penciuman atau perasa, ungkap sebuah studi terbaru dari Queen's University di Belfast.

Studi tersebut, yang melibatkan 992 anak sehat berusia antara 2-15 tahun di seluruh Inggris, menguji antibodi Covid-19 mereka dan mengumpulkan data terkait gejala-gejala yang mereka derita.

Hasilnya menemukan bahwa hampir tujuh persen dari jumlah anak-anak itu teruji positif antibodi Covid-19, yang mengindikasikan bahwa mereka telah terinfeksi sebelumnya meski hanya separuh di antaranya yang menunjukkan gejala.

Di antara semua gejala yang berbeda, demam menjadi gejala yang paling sering diderita dan mencakup 31 persen dari seluruh anak-anak yang terinfeksi Covid-19.

Gejala paling umum kedua adalah gangguan yang berkaitan dengan pencernaan atau gastrointestinal, seperti diare, muntah-muntah, dan kram perut, dengan 13 anak menunjukkan gejala ini, mewakili 19 persen dari jumlah anak-anak yang tertular virus tersebut.

Advertising
Advertising

"Gangguan gastrointestinal menjadi gejala Covid-19 yang relatif umum diderita anak-anak, dan menambahkan gangguan itu ke dalam daftar gejala (Covid-19) dapat memicu pengujian pada anak-anak yang akan meningkatkan jumlah penemuan kasus," papar studi itu.

Thomas Waterfield, penulis utama studi tersebut, mengatakan kepada British Medical Journal bahwa masyarakat harus waspada dengan anak-anak yang menunjukkan masalah di perut. "Mereka harus sembuh dari gejala gastrointestinal dalam 48 jam sebelum kembali bersekolah untuk membantu mengurangi potensi penyebaran virus."

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

5 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

8 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya