Kematian Akibat Covid-19 di AS Tembus 200.000, Trump: Memalukan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 24 September 2020 10:40 WIB

Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia berbicara dengan para pekerja saat tur di pabrik mesin cuci Whirlpool Corporation di Clyde, Ohio, AS, 6 Agustus 2020. [REUTERS / Joshua Roberts]

TEMPO.CO, Washington D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa, 22 September 2020, menyebut angka kematian akibat Covid-19 di negaranya yang mencapai 200.000 orang "memalukan", dan mengatakan bahwa keadaan bisa menjadi lebih buruk.

"Saya rasa ini memalukan," kata Trump kepada para reporter di Gedung Putih, seraya tetap berusaha membela respons pemerintahannya dalam menanggulangi pandemi tersebut.

"Menurut saya, jika kita tidak melakukannya dengan tepat dan benar, akan ada 2,5 juta kematian," tutur Trump. "Jika Anda melihat berbagai alternatif, akan ada 2,5 juta kematian atau sekitar angka tersebut. Anda akan mendapati angka yang secara substansial lebih besar."

Kematian akibat virus corona di AS menembus angka 200.000 pada Selasa, sedangkan jumlah kasus infeksi mencapai lebih dari 6,8 juta, menurut data perhitungan dari Universitas Johns Hopkins.

AS masih menjadi negara yang terdampak paling parah oleh pandemi Covid-19, dengan total kasus dan angka kematian tertinggi di dunia, menyumbang lebih dari seperlima angka kematian global.

Advertising
Advertising

Fauci, yang juga anggota gugus tugas Covid-19 Gedung Putih, menolak untuk menilai cara AS menangani pandemi ini, tetapi dia mengatakan bahwa angka tersebut bisa menjawabnya sendiri.

"Lihat angka ini dan nilai lah sendiri," tutur Fauci. "Kita tidak memerlukan kata-kata dari saya. Lihat saja angkanya."

Di saat negara berduka atas para korban yang meninggal, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan di Twitter bahwa "duka ini terasa lebih menyakitkan ketika melihat fakta sederhana bahwa situasi tidak seharusnya seperti ini."

Pelosi menyalahkan "tragedi nasional bersejarah" ini pada "sikap Gedung Putih yang meremehkan ilmu pengetahuan, pemerintahan, dan kesehatan warga Amerika."

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

31 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya