Endapan Purba Kuatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Laut Selatan Jawa

Reporter

Antara

Sabtu, 26 September 2020 11:23 WIB

Seorang pria membungkuk di depan laut dan berdoa untuk korban bencana gempa dan tsunami 11 Maret 2011, di Iwaki, prefektur Fukushima, Jepang, 11 Maret 2018. Jepang memperingati tujuh tahun bencana yang menewaskan ribuan orang. Kyodo/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto mengatakan gempa dan tsunami raksasa akan berulang di jalur-jalur tunjaman lempeng atau yang juga disebut zona subduksi. "Tiap-tiap jalur memiliki waktu perulangan ratusan hingga ribuan tahun," kata Eko saat dihubungi, di Jakarta, Jumat 25 September 2020.

Dia menuturkan kalau tim di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah meneliti tsunami purba di pantai Lebak, Pangandaran, Cilacap, Kutoarjo, Kulonprogo dan Pacitan sejak 2006 lalu. Tim menemukan endapan tsunami berumur 300 tahun di sepanjang pantai itu.

Di Lebak, misalnya, tsunami tersebut mengendapkan batang-batang kayu di suatu rawa 1,5 kilometer dari garis pantai. Di Pangandaran, Eko mengungkapkan, tsunami itu menghancurkan mangrove. Sedang penelitian di lokasi bandara internasional baru di Kulonprogo menemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.

"Lokasi-lokasi endapan purba tersebut berada hingga 2,5 kilometer dari garis pantai. Artinya, tsunami merangsek daratan setidaknya sampai sejarak itu," kata Eko.

Menurut Eko, jika lempeng benua di selatan Jawa sepanjang 800 kilometer bergeser, gempa magnitudo 9 dapat terjadi. Acuannya adalah tsunami Aceh 2004 dipicu gempa magnitudo 9,1 akibat pergeseran lempeng sepanjang 1.300 km. Tsunami Jepang 2011 dipicu gempa magnitudo 9 juga akibat pergeseran lempeng yang sepanjang 500 kilometer.

Dari hitungan hipotetik ahli geofisika Amerika, MacCaffrey, jalur subduksi atau tunjaman lempeng selatan Jawa berpotensi memicu gempa magnitudo 9,6 yang berulang 675 tahun sekali. Eko mengatakan, kalkulasi serupa untuk pantai barat Sumatera adalah 525 tahun.

"Penelitian tsunami berhasil mengkonfirmasi hitungan hipotetik itu, bahwa tsunami serupa 2004 pernah terjadi 550 tahun lalu," katanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sebagai perbandingan, tsunami Jepang 2011 pernah terjadi 1.142 tahun lalu. Peristiwanya tercatat dalam kitab kuno dan dikenal sebagai tsunami Jogan. Gempa magnitudo 9,5 di Cile pada 1960 yang memicu tsunami raksasa juga pernah terjadi sebelumnya pada 1575.

Namun, Eko menuturkan, perlu menjadi perhatian pula bahwa hasil penelitian mutakhir endapan tsunami di dalam Gua Laut di Aceh ditemukan bahwa selama kurun 7.400 tahun terakhir perulangan tsunami dan gempa itu tidak benar-benar periodik. Dalam satu periode waktu tertentu, tsunami bisa lebih sering terjadi daripada periode lainnya.

"Ini sebuah pesan kuat bahwa masyarakat harus senantiasa siap siaga sepanjang waktu guna menghadapi ancaman gempa dan tsunami," kata Eko lagi.

Eko menegaskan perlu mitigasi bencana dalam menyikapi potensi bencana yang ada di Indonesia. Pengembangan wilayah pesisir selatan Jawa sebagai pusat-pusat perekonomian harus menghitung ulang dan meningkatkan risiko bencana khususnya tsunami.

Dengan demikian, dia mengatakan, pembangunan tetap dapat dilakukan bukan saja berdasarkan asas manfaat namun juga di atas prinsip keberlanjutan. "Bencana selalu berulang, menimbulkan kerugian harta dan jiwa sangat besar," kata Eko.

Dia menuturkan itu semua untuk menanggapi hasil riset tim peneliti yang diketuai Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro yang menemukan potensi gempa besar dari zona seismic gap di laut di selatan Jawa. Melalui pemodelan yang dilakukan, gempa itu bisa membangkitkan tsunami hingga lebih dari 20 meter.

Eko menyatakan tak terkejut dengan temuan itu karena, menurutnya, sudah sering dikemukakan beberapa tahun yang lalu oleh beberapa peneliti. "Bahkan sejak 2008 oleh MacCaffrey tentang potensi gempa dan tsunami di jalur subduksi selatan Jawa," katanya.

Berita terkait

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

4 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

5 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

6 jam lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

7 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

8 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

10 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

11 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

11 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

13 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

14 jam lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya